Tentang kisah mereka yang penuh cerita,
Tentang kisah mereka yang sangat melelahkan,
Tentang kisah mereka yang melatih kesabaran,
Dan yang pasti mengajarkan kepekaan.
Dua insan remaja yang dipertemukan karena takdir. Mereka, Davian Alanzo Anderson d...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
•JANGAN LUPA VOTE & KOMEN•
Jangan buat orang lain mencintaimu kalau pada akhirnya kamu yang meninggalkan.
🌿🌿🌿
"LOH, Davian?" panggil Abigail dengan terkejut.
"Eh, Tante. Apa kabar, Tan?" tanya Davian ramah sambil tersenyum manis kearah Abigail. Dibanding dengan Abigail, Davian terlihat biasa saja, tidak ada wajah wajah terkejut. Karena ia sudah menebak kalau kejadian ini pasti akan terjadi.
"Alhamdulillah baik, kamu sendiri apa kabar?" balas Abigail juga dengan senyum manisnya yang membuatnya semakin terlihat cantik di umurnya yang sudah tidak muda lagi.
"Davian juga baik kok tan, hehe."
"Kok sekarang jarang main kerumah sih, padahal Aldric lagi libur tuh kuliahnya."
"Eh, Bang Aldric lagi libur kuliahnya? Kok gak ngasih kabar ke Davian ya." balas Davian.
"Kayaknya dia lupa deh. Soalnya dia itu ngerjain tugas mulu kalo dirumah. Tante aja sampe bosen ngeliatnya."
Ketika Davian hendak membuka mulutnya untuk membalas perkataan Mamanya tersebut, Becca menyelanya terlebih dahulu dengan mukanya yang masih menampilkan wajah terkejut.
"Kok kalian bisa saling kenal sih?" tanya Becca sambil melirik kearah Mamanya lalu berganti kearah Davian.
"Kenal lah, orang Davian dari dulu suka main kerumah, lagian dia kan temennya Abang kamu. Terus Davian juga kan tetangga kita." jelas Abigail.
"WHATTT? Demi apa dia tetangga kita, Ma?"
"Demi kamu yang susah banget kalo disuruh mandi." balas Abigail.
"Nah kan mulai buka-buka aib gue," batin Becca
"Mangkanya kamu kalo disuruh tinggal di Indonesia tuh mau. Malah keenakan tinggal di Jerman, jadi gatau apa apa kan." lanjut Abigail lagi.
"Terus, kenapa Mama udah pulang? Kan biasanya pulang malem." Becca sengaja mengalihkan pembicaraan, daripada semua aibnya terbuka didepan Davian.
"Ya malah bagus dong kalo Mama pulang cepet, emang kenapa? Takut ketauan ya kalo pulang bareng cowok."
"Mulai lagi ngaconya." Becca menghela nafasnya pasrah.
"Eh gapapa kali, lumayan cogan hehe." ucap Abigail sambil terkikik geli. Sementara Davian hanya tersenyum maklum.
