BAGIAN 3

11.1K 1.3K 60
                                    

[ Jangan lupa untuk Follow, Comment, dan Vote! ]

Author pov.

Pagi hari tlah tiba.
Jungkook dan Jeongguk nampak tengah menikmati sarapan paginya. Namun bedanya, suasana pagi ini terasa sangat berbeda dari biasanya.
Sejak kejadian kemarin, sikap Jungkook menjadi sedikit lebih dingin pada Jeongguk.
Sedangkan Jeongguk sangat sadar apa kesalahannya. Ia merasa sangat bersalah pada Jungkook karena menyembunyikan hal besar itu.

Bahkan karena kejadian itu, kedua orang tua mereka langsung terbang ke Korea untuk melihat keadaan Jeongguk secara langsung. Dan untung saja dengan cekatan, Jungkook menjawab jika Jeongguk hanya mengalami kecelakaan kemarin.
Tapi sayangnya hal itu tidaklah baik untuknya. Orang tuanya marah pada Jungkook karena menganggap Jungkook tak becus melindungi saudara kembarnya. Bahkan Jeongguk sempat mendengar appanya tengah memukuli Jungkook.

Oh sungguh, Jeongguk sangat menyesal akan hal itu. Andai saja dari awal ia memberitahu tentang Taehyung pada Jungkook, pasti kejadiannya tak akan seperti ini.
Ya, ia hanya bisa mengandai ria. Karena kenyataan kini telah menamparnya telak. Jungkook, mendiaminya..

Tak lama kemudian mereka selesai sarapan. Jungkook langsung bangkit berdiri begitu saja tanpa mengatakan apapun.

"Mianhae.." Lirih Jeongguk sambil menunduk.
Namun Jungkook tak menghiraukannya dan memilih beranjak meninggalkan apartement mereka.

Untuk sementara Jeongguk absen dari sekolahnya untuk memulihkan keadaannya. Dokterpun menyarankannya untuk istirahat dirumah selama beberapa hari. Sedangkan orang tua mereka sudah ke Jepang pagi-pagi sekali untuk melakukan bisnis disana. Lagi..

Di basement,
Jungkook langsung menyandarkan kepalanya dikemudi mobilnya. Jika boleh jujur, ia merasa frustasi saat ini. Otaknya tak dapat berpikir dengan baik..

"Shit!" Umpatnya sambil menghapus air mata yang entah sejak kapan sudah menghiasi pipi gembilnya.
Ekspresi menyesal Jeongguk tadi berhasil menyakiti hatinya. Ingin sekali ia merengkuh tubuh rapuh bagian dari hidupnya itu dan mengatakan semua akan baik-baik saja.
Namun entah kenapa ia tak bisa melakukannya. Tubuhnya melakukan hal sebaliknya dari apa yang diinginkan hatinya.

"Tunggu saja hyung! Aku pasti akan membalaskan semua kesakitanmu selama ini!" Gumam Jungkook dingin. Ia mengambil ponselnya disaku dan langsung menelpon seseorang.

'Yoboseyo..'

"Hyung"

'Waeyo Kookie-aa?'

"Aku butuh bantuan kalian.."

.
.
.

Kim Taehyung pov.

Kemana dia? Apa dia tak datang? Apa jangan-jangan karena ulah kami kemarin? Apa aku sudah sangat kelewatan padanya??

"Apa yang kau pikirkan Tae?" Tanya seseorang membuyarkan lamunanku.

"Tidak ada. Ah bantet! Bantu aku cari tau kenapa namja lemah itu tak datang kesekolah" Balasku. Mereka berdua langsung menatapku bingung.

"Tae, apa kau baik-baik saja? Jangan bilang kalau kau mulai tertarik padanya" Seru Hoseok hyung.

"Tidak mungkin!" Elakku dengan langsung keluar dari mobilku. "Eoh!" Seruku terkejut.

"Ada apa?" Tanya Jimin.

"Mobil itu yang waktu itu bukan?" Balasku sambil menunjuk salah satu mobil yang tengah memasuki area parkir sekolah ini.

"Benar." Angguk mereka berdua.

Kami bertiga masih setia menunggu siapa yang akan keluar dari mobil itu. Aku benar-benar penasaran dengan siapa yang sudah berhasil mengalahkanku waktu itu.

✔️The Twins [Taekook/Vkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang