DIRGA (20)

4.5K 198 5
                                    

Keesokan harinya berita tentang hubungan Dirga dan Lisa mulai tersebar seantero SMA Rajawali. Aldy yang tak tahu apa-apa heran kenapa pagi ini di koridor kelas sebelas heboh membicarakan temannya dan Lisa. Bahkan tak sungkan dari mereka ada yang menanyakan nya langsung pada Aldy saat laki-laki itu berjalan melintasi mereka.

"Al emang benar Dirga pacaran sama Lisa?" setiap orang menanyakan dengan kalimat yang sama, juga dengan jawaban yang sama Aldy berikan yaitu mengangkat bahunya tanda ia tak tahu apa-apa.

Suasana hati yang tadinya biasa saja kini berubah menjadi kekesalan. Kenapa temannya harus berpacaran dengan Lisa. Bukankah selama ini ia mendekati Ana, bahkan Aldy rela membully Ana habis-habisan hanya untuk menghilangkan perasaannya pada gadis itu.

Tapi kenapa harus Lisa? Sungguh Aldy merasakan kekecewaan yang besar.

Setibanya ia di kelas, Aldy tak mendapatkan Dirga. Di lihat dari jam tangan miliknya, memang sekarang masih menunjukan pukul setengah tujuh kurang. Dirga memang jarang sekali datang sepagi ini berbeda dengan Aldy akhir-akhir ini.

Selang sepuluh menit berikutnya ia melihat Lisa yang baru datang. Ia pun menghampiri Lisa yang baru saja duduk di bangkunya. Tanpa basa-basi Aldy bertanya dengan nada suara yang tak bersahabat. "Lis, lo pacaran sama Dirga?"

"Iya." jawab Lisa singkat.

"Putusin dia."

"Siapa lo nyuruh-nyuruh gue mutusin Dirga?!" tanya Lisa yang mulai emosi.

"Dirga suka sama Ana, bukan sama lo!"

"Bukankah kalau gue pacaran sama Dirga jadi bagus ya? lo jadi gak malu punya teman yang pacaran sama cewek cupu kayak Ana."

"Lo aja rela menjauh dari Rafa yang ketahuan suka sama Ana. Sekarang kenapa lo malah ngedukung Dirga sama Ana?!"

"Lo sahabatnya dia bukan sih?"

"Bukan. Karena dia udah ngerebut Dirga dari gue. Untungnya Dirga cepat sadarnya kalau Ana gak pantas sama dia." jawab Lisa yang menjelekkan Ana.

Aldy tak habis pikir dengan pemikiran Lisa. Selama ini ia memandang Lisa perempuan baik-baik, tapi nyatanya salah. Memang benar apa kata pepatah Jangan menilai buku hanya dari sampulnya saja.

"Dasar jalang!" cibir Dirga dengan menusuk sembari berdiri pergi kembali ke tempat duduknya.

🍒

Setelah bel istirahat berbunyi, Aldy menarik Dirga menuju ke suatu tempat. Tempat yang sepi, yang jarang sekali atau bahkan tidak pernah di datangi oleh murid-murid SMA Rajawali, di sebelah gudang kumpulan kursi atau meja-meja patah.

"Lo beneran pacaran sama Lisa, Ga?" tanya Aldy to the point.

"Iya Al, kenapa? Gak suka? Kenapa juga lo nyuruh-nyuruh Lisa buat putus sama gue?!" ujar Dirga balik tanya.

Ya. Pagi tadi tepatnya sebelum jam pertama dimulai. Lisa mengadukan semuanya pada Dirga tentang Aldy yang menyuruhnya untuk putus dari laki-laki itu.

Sebenarnya itu bukan masalah bagi Dirga, karena Aldy memang benar. Dirga menyukai Ana bukan Lisa. Tapi kembali ke rencana awalnya agar Ana benar-benar benci dengan Dirga dan Aldy bisa mendekati Ana dengan leluasa.

"Kenapa lo jadi belain Lisa? Bukannya gue benar kan, kalo lo emang suka sama Ana?" tanya Aldy.

"Lisa pacar gue, jadi wajar aja kalau gue ngebelain dia."

"Dan satu hal yang harus lo tau. Gue gak pernah suka sama Ana yang kata lo sendiri cewek kampungan itu."

Aldy geram mendengarkan setiap ucapan yang keluar dari mulut Dirga. Tanpa aba-aba ia langsung memukul pipi sebelah kiri yang membuat Dirga terjatuh.

"Brengsek lo, Ga! Lo cowok brengsek!" ujar Aldy yang memukul cowok itu lagi.

Dirga tak berniat melawan. Ia hanya pasrah.

"Apa kabar lo, yang selama ini ngebully dia tanpa mikirin perasaannya? Lo lebih brengsek, Al!" desis Dirga seraya memegangi bibirnya dan mendapatkan cairan merah di sana.

"Seenggaknya gue gak nyakitin perasaan Ana lebih dalam dengan cara pacaran sama sahabatnya sendiri!"

Dirga tersenyum tipis mendengarkannya. Ia memang sengaja memilih Lisa menjadi pelampiasannya, karena dengan cara itu Ana akan lebih cepat membencinya.

"Jelas-jelas ada yang lebih baik, tapi milihnya perempuan jalang!" sambung Aldy menyindir.

"Sekali lagi lo ngehina Lisa, gue gak akan tinggal diam, Al!"

Aldy tertawa seraya bertepuk tangan mendengar ancaman dari Dirga, "wohoo jadi lo lebih milih jalang itu, Ga? Kasian banget sih hidup lo dapet pacar jalang." ucapnya berbisik nan menusuk itu. Lalu ia pergi meninggalkan Dirga.

Tanpa sepengetahuan mereka, di sana terdapat sepasang telinga yang mendengarkan setiap ucapan yang keluar dari mulut keduanya.

Lisa sengaja mengikuti keduanya dari belakang. Ia sudah menebak jika Aldy mengajak Dirga hanya untuk membicarakan tentang dirinya.

Sejak hari ini, rasa kebencian di diri Lisa muncul. Ia bertekad akan mempengaruhi Dirga lebih dalam lagi. Walaupun ia sebenarnya sudah tahu alasan Dirga memacarinya untuk tujuan apa, tapi ia akan memanfaatkan hal ini sebaik-baiknya.

Seperti kata orang Cinta membutakan segalanya dan kini Lisa terbutakan oleh Cinta itu sendiri. Hanya karena cintanya bertepuk sebelah tangan, ia rela menghancurkan persahabatannya dengan Ana, juga menghancurkan persahabatan Aldy dan Rafa.



🍒🍒

See u💜


Dirga (Completed)Where stories live. Discover now