Epilog

4.5K 324 186
                                    

Disclaimer: Furudate Haruichi
By: Ozozo1298
Warning: Ooc, Ic, Typo

Miya Kana dan Miya Kane, tengah menatap pengasuh sekaligus asisten Papi dan Paman mereka dengan pandangan yang tidak dapat diartikan. Sedangkan Ginjima yang menjadi baby sitter dadakan hanya bisa berwajah masam karena harus mengurus bocah kembar yang tidak bisa diam.

Kepalanya pusing, dadanya masih bergerumuh karena baru saja terkejut seperti orang terkena serangan jantung.

Kedua bocah ini hampir saja hilang karena bermain terlalu jauh saat pulang sekolah tadi.

Ginjima tidak bisa membayangkan bagaimana bila, kedua bocah ini tidak ia temukan. Pasti badannya langsung di potong beberapa bagian oleh si kembar Miya versi tua.

"Kalian berdua jangan seperti itu lagi ya..."

"Kami hanya mau membeli es krim tadi." ujar Kana dengan wajah sedikit cemberut.

Imut sekali, tapi Ginjima sudah kebal. Ia tidak akan pernah tertipu lagi dengan raut wajah kedua bocah cerdik ini.

"Tidak boleh, kalau mau beli es krim tunggu aku dulu baru beli."

"Tapi Paman Gin sangat lama, kami kehausan."

"Oke, Kana Pam-"

"Aku Kane..."

"Okey, Kana, Kane... " Ginjima menepuk pundak kecil kedua anak imut yang kadang membuat dirinya beralih profesi menjadi baby sitter.

"Paman minta maaf karena telat jemput kalian, okey."

Kana dan Kane tidak menjawab, mereka hanya menatap Ginjama dengan pandangan polos yang membuat semua orang ingin mecubit pipi mereka.

Paham apa maksud dari tatapan mereka, Ginjima pun hanya bisa menatap balik kedua bocah yang kadang membuat tensi darahnya tinggi ini.

"Okey, Paman akan membelikan kalian es krim tapi..." Ginjima membuat wajah pura-pura serius dan membuat anak-anak atasannya itu langsung ikut-ikutan berwajah serius yang sangat imut, untung Ginjima sudah kebal.

"Jangan ulangi lagi perbuatan kalian hari ini ya..."

"Siap, Paman Gin!"

.
.
.
.
.

Di sebuah rumah minimalis bertingkat satu dengan halaman yang luas dan dipenuhi dengan tanaman bunga, terlihat sekali bahwa sang pemilik rumah merupakan orang yang simple.

"Sayang, aku bekerja demi keluarga kita juga..." Di ruang keluarga rumah itu terlihat Osamu yang sedang sibuk membujuk Istrinya yang terlihat marah.

"Kau janji tidak akan bekerja minggu depan!"

"Sayang, ini mendadak."

"Terserah!" Shouyou terlihat berdiri dan mengambil kunci mobil yang bergantungan di dekat pintu.

"Sayang, kau mau kemana?"

"Menjemput, anak-anak!"

Belum sempat Shouyou melangkah keluar tangannya sudah ditahan oleh sang Suami, dengan wajah yang menunjukan kekesalan Shouyou mencoba membebaskan tanganya.

"Lepaskan!"

"Kita belum selesai berbicara, Sayang."

"Aku ingin menjemput anak-anak!"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 31, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Love Begins With Unlucky ✔Where stories live. Discover now