ILWD | Prolog

124K 3.6K 32
                                    

Kanaya Gigi Amora, seorang dokter cantik yang memiliki hati selembut sutra membuat orang orang yang bertemu dengannya langsung menyukai dirinya. Diumurnya yang baru beranjak 21 tahun ia sudah berhasil menjadi seorang dokter gigi di salah satu rumah sakit terkenal di ibu kota, berkat otak cemerlangnya ia bisa menyelesaikan sekolah menengah atasnya hanya dalam waktu dua tahun dan menyelesaikan perguruan tinggi dengan waktu tiga tahun.

Sebenarnya menjadi dokter gigi itu bukan cita citanya karena selama ini ia bercita cita ingin menjadi seorang polisi wanita namun ia tidak memiliki fisik yang kuat hingga ia nemilih menjadi dokter dengan biaya yang sepenuhnya dipenuhi oleh beasiswa yang ia terima oleh otak cerdasnya.

"Pagi dok"sapa salah seorang perawat yang berjalan melewatinya.

"Eh, selamat pagi juga diana"sapa Kanaya balik dengan ceria.

Kanaya berjalan santai menuju poli gigi tempatnya bekerja mengobati gigi orang, namun ia lebih menyukai jika ia haris mengobati gigi anak kecil yang selalu tampak menggemaskan baginya, namun ditengah jalan ia tak sengaja melihat seorang gadis kecil yang merengek dipangkuan sang ayah, dengangkan ayahnya bingung akan melakukan apa untuk menenangkan anaknya.

"Permisi"ucap Kanaya ramah mwmbuat ayah dan anak itu menatapnya bingung.

"Hm"gumam pria itu cuek namun bingung.

"Bolehkan aku menenangkan gadis manis ini?"tanya Kanaya mencubit gemas pipi gadis manis itu.

"Ya, silahkan"ucap pria itu ragu.

"Hai! Siapa namamu gadis manis?"

"Hiks namaku Cecil"ucap gadis iti terisak.

"Mengapa kau menangis gadis manis?"

"Aku mau cabut gigi tapi takut"ucap gadis bernama Cecil itu dengan polosnya membuat Kanaya terkekeh.

"Kalau gigimu gak dicabut nanti malah tambah sakit loh, kamu juga gak bisa makan eskrim sama coklat nanti"ucap Kanaya membuat Cecil mengerucutkan bibirnya.

"Beneran?"

"Iya, tapi kalau gigi Cecil dicabut Cecil bisa makan eskrim sama coklat. Hm, nanti tante yang beliin"bujuk Kanaya lembut.

"Tapi Cecil takut sama dokternya"

"Kamu gak tau kalau dokternya baik karna doktet yang cabut gigi Cecil nanti tante"ucap kanaya membuat ayah dan anak itu melongo tak percaya.

"Beneran?"

"Iya beneran Cecil"gemas Kanaya.

"Hm tapi ada satu syarat"ucap Cecil misterius.

"Cecil jangan nyusahin orang"peringat sang ayah.

"Gak papa"ucap kanaya terkekeh.

"Yaudah, kita cabut gigi yuk mom"ajak Cecil membuat Kanaya dan ayahnya terkejut.

"Mom?"

"Ya mulai sekarang aku panggil tante mommy"ucap Cecil semangat.

Pria itu memandang takjub pada dokter cantik itu, bagaimana ia bisa memenangkan hati gadis kesayangannya dengan waktu tak sampai setengah jam sedangkan beberapa kali ia memperkenalkan kekasihnya pada Cecil, Cecil langsung menolak mentah mentah dan mogok makan.

"Hei! Jangan memandangku seperti itu. Perkenalkan namaku Kanaya Gigi Amora"

"Saya Adrian Virgo"ucapnya dingin.

"He he.. nice to meet you Virgo"

"No! Please call me Adrian"protes Adrian.

"Sorry, kalau begitu saya pamit ingin mencabut gigi gadis mania ini"ucap Kanaya menggendong Cecil.

'Hm, tidak buruk untuk dijadikan ibu untuk Cecil dan istri untuk ku tentunya' batin Adrian licik.

In Love With Duda ( END )Where stories live. Discover now