Sepuluh

3.6K 392 102
                                    



Harap tahan emosi ⚠

"Mungkin sudah sepantasnya kita berakhir, untuk apa mempertahankan hubungan kita jika sudah tak ada lagi cinta olehmu? Mempertahankanmu sama saja membunuhku secara perlahan. Maka aku memilih untuk mundur dan mengakhiri semuanya"

💕💕💕

Satu jam sebelum kejadian..

Sehun mendorong Soojung hingga membentur dinding, dengan wajah garangnya ia menatap Soojung dengan pandangan yang amarah siap meledak kapan saja.

"Apa maksudmu datang kesini?" Sehun menekan bahu Soojung dengan kuat membuat wanita itu melenguh kesakitan.

Tetapi bukan Soojung namanya jika nyalinya ciut dan terlihat menyedihkan dihadapan Sehun. Ia menatap remeh pada lelaki itu, yah senyumnya tampak sedikit miring dengan wajah yang lumayan sedikit datar serta satu alis yang terangkat.

"Merindukanmu calon suamiku kekeke~" kekeh Soojung yang menampilkan senyum smirk andalangnya.

Wajah Sehun tampak memerah padam.

"Sialan kau, Soojung-ssi, tidak puaskah kau membuat situasi memburuk karena ulahmu ini? Kau mengusik kehidupan pribadiku astaga." Sehun berkacak pinggang, dengan memijit pelipisnya sedikit frustasi akibat ulah wanita itu.

"Apa salahnya sih sayang? Lagian maksud kedatanganku juga lumayan baik. Ayolah bersikap baiklah padaku sayang, ne? Kau tak mau kan jika video kita tersebar," jedanya sembari menarik nafas dalam-dalam

"aku sih tak masalah karena aku tak dikenal oleh siapapun lalu kau? Seorang pewaris tunggal direktur utama Oh Sehun tertangkap kamera sedang mencumbu asistennya sendiri. Oh jelas itu akan menjadi berita terbesar di korea, karirmu akan hancur bukan? Oh astaga baru aku sadari, aku licik juga yah ternyata." Soojung menutup bibirnya rapat-rapat sembari menatap Sehun dengan senyumnya yang sedikit tipis, merasa diatas angin karena Sehun tampak kebablasan dan salah tingkah itu.

Hingga membuat Sehun mendesah pelan, sepertinya ancaman Soojung sangat selalu berhasil jika menyangkut tentang video itu. Sangat hebat bukan seorang Oh Sehun yang luluh hanya karena video saja, oh sungguh ia merasa menang sekarang.

Sehun mendesah singkat, ia merasa rendah dihadapan Soojung hanya karena rahasia besar yang disimpan oleh wanita itu yang brengseknya membuatnya tak bisa melakukan apa-apa, andaikan saja tak ada video hal semacam itu mungkin saja ia bisa membunuh Soojung sekarang juga.

"Lupakan persoalan tadi, dan maafkan aku."

Soojung tersenyum menang, ia menaikkan kedua alisnya sambil mengedipkan matanya.

"Kenapa gampang sekali sih meluluhkanmu tuanku yang tersayang," ucapnya sedikit manja, Sehun melirik kearah pintu wanti-wanti akan kehadiran Yoona. Kemudian Sehun melirik Minho yang ternyata ketiduran disamping mainannya.

"Tunggu sebentar, aku akan menidurkan Minho dulu." Ujarnya pada Soojung yang dibalas anggukan mantap pada wanita itu, sikap arogannya kini telah berubah menjadi sedikit manja.

Yah, sepertinya memang Sehunlah kebahagiannya. Soojung merapikan rambutnya yang nampak sedikit berantakan itu, ia menghampiri Sehun yang melangkah menuju kamar Minho yang sedang ia gendong.

ᴀꜰꜰᴀɪʀ || ʏᴏᴏɴʜᴜɴ ꜱᴛᴏʀʏ ✓Where stories live. Discover now