Tiga Belas

3.1K 404 123
                                    

《~berhubung yien baik hati, maka updatenya dipercepet.. kekeke~ padahal udah ngasih target tapi entah kenapa ga enak sama kalian wahahaa~》

(Perlu dicatat!! Tidak ada yang namanya pembalasan dendam.. ga baik kata Tuhan kekeke~ yien ga suka hal2 berbau pembalasan dendam, cukup memberikannya pelajaran dan membuat dia menyesali akan perbuatannya.)


••• A F F A I R •••

...



"Bagaimana apa kau sudah enakan?" Seunghoo membawa nampan berisikan bubur hangat yang sedang ia bawa.

Yoona tersenyum simpul.

"Aku lumayan sehat-sehat, hanya saja perutku terasa kram rasanya."

Seunghoo menyentil dahi Yoona.

"Pasti kau banyak bergerak iyakan? Kau itu belum pulih sepenuhnya tetapi pada dasarnya kau ini memang nakal."

Membuat Yoona terkekeh pelan.

Seunghoo ingin sekali menanyakan perihal tentang suaminya-Sehun, ingin sekali ia mencari tahu apa saja yang Yoona telah sembunyikan padanya tetapi dokter mengatakan bahwa Yoona tidak boleh terlalu stress dan juga tertekan karena hal itu akan berakibat sangat fatal.

"Aku suap oke." Seunghoo tersenyum begitu manis kearah Yoona, Yoona hanya membalasnya dengan anggukan pelan saja.

"Terserah asalkan aku tidak merepotkan." Balasnya.

Seunghoo terkekeh lagi,- lebih manis daripada sebelumnya.

"Kau ini memang wanita bodoh." Seunghoo meneduh. Menyuapkan satu sendok bubur kemulut Yoona.

Yoona menatap teduhan mata Seunghoo. Mengulum senyumnya. Merasa tahu kemana arah pembicaraan lelaki berparas manis itu.

"Aku hanya tidak ingin orang-orang mengetahui masalahku.. kau tahu? Ada seribu hal yang bisa membuatku berpikir untuk meninggalkannya, namun ada satu kata yang membuatku tetap bertahan, yah karena aku mencintainya." Ujarnya sembari menatap kosong kearah jendela.

Seunghoo berhenti menyuapinya.

Terdiam sembari menatap Yoona dengan pandangan sulit diartikan.

"Kenapa kau diam saja saat dia berbuat hal yang tak sepantasnya kepadamu?"

"Jujur saja dia tak pernah menyakitiku sama sekali. Suamiku telah memerankan selayaknya suami seperti kebanyakan diluar sana hanya saja, itu hanya berlaku dirumahku saja." Yoona mengambil jeda sembari menarik nafasnya secara perlahan.

Seunghoo masih menunggu apa yang wanita itu akan sampaikan.

"Sejujurnya tidak masalah jika dia bermain hal seperti itu dibelakangku, cuma yah aku hanya berharap permainannya tak kuketahui.. Agar aku bisa terus mencintainya dan terus bersamanya, maka semua akan baik-baik saja."

"Dasar bodoh."

Yoona menatap sekilas kearah Seunghoo yang meletakkan piringnya sembari berkacak pinggang.

ᴀꜰꜰᴀɪʀ || ʏᴏᴏɴʜᴜɴ ꜱᴛᴏʀʏ ✓Where stories live. Discover now