10

8K 1K 144
                                    

hyunjin absen untuk beberapa hari. ia juga melarang jeno dan changbin untuk menjenguk nya. hyunjin tau dua sahabatnya itu tidak akan tinggal diam.

sudah seminggu hyunjin tetap tinggal di apartemennya. sama sekali tidak menghubungi maupun mengunjungi bangchan.

omong-omong bangchan malam ini akan datang untuk makan malam bersama. bunda begitu senang, karena ini pertama kalinya bangchan makan malam di rumah mereka.

"bunda maaf ya, hyunjin ga bisa bantu"ucap hyunjin yang duduk di sofa sambil memperhatikan bundanya yang sedang memasak.

"gak apa apa sayang. kamu istirahat aja" ujar bundanya.

bokong hyunjin masih sakit, tapi ia sudah bisa jalan.

bunyi bel apartemen nya berbunyi, dengan menahan perih hyunjin melangkah membuka kan pintu.

hyunjin dikagetkan dengan bangchan yang tiba tiba menundukkan kepalanya di bahu hyunjin. penampilan bangchan terlihat berantakan.

"masih sakit? maaf ya ga rapih, kantor banyak kerjaan" gumamnya.

ini bangchan berubah lagi.

tangan hyunjin terulur mengelus surai belakang bangchan. suami nya terlihat--frustasi.

"masuk yuk, bunda udah masak" bangchan menegakkan kepalanya.

tanpa aba aba ia lagi lagi menggendong hyunjin ala bridal secara tiba-tiba. membuat hyunjin refleks memeluk leher bangchan.

"huwaa" teriak nya kaget.

"jalan nya susah kan. digendong aja"ucap bangchan

"bunda seneng lihatnya. kalian jadi makin harmonis" ucap bunda.

hyunjin tau bunda nya senang, karena bunda senang, hyunjin jadi sedih. dia takut bundanya tau apa yang sudah bangchan lakukan terhadap nya. ia tidak ingin bunda kecewa.

mereka memang makan malam dengan sesekali mengobrol. masih ada kecanggungan dalam percakapan mereka. hyunjin dari tadi memperhatikan bangchan. ia tau kalau urusan kantor saat ini benar benar diluar batas bangchan.

hyunjin tampak berpikir , "bunda, hyunjin hari ini sama chan ya" ucapnya.

bunda hanya mengangguk, sementara bangchan mengangkat sebelah alis nya bingung.

"yakin?" tanya bangchan.

giliran hyunjin yang bingung dengan pertanyaan bangchan.

"yaudah ayo pulang."kata bangchan. hyunjin yang baru saja hendak berdiri langsung digendong oleh bangchan.

"ga usah, aku jalan aja" ucap hyunjin yang langsung dapat gelengan pelan dari bangchan.

"hanya turun 4 lantai. gapapaa. kalau kamu maksain jalan nanti makin lama aku bisa nyentuh kamu"

harus nya hyunjin tau.

"ada sesuatu dikantor?" tanya hyunjin.

bangchan tersenyum, "kamu mirip narin. selalu peka"

RULES ● [Chan × Hyunjin] ✔Where stories live. Discover now