20

6.4K 857 42
                                    

Bangchan bangun lebih dulu. Ia memandang wajah hyunjin yang kini sedang terlelap, satu kaki hyunjin memeluk pinggang bangchan. "kenapa aku baru sadar kalau kamu cantik. Narin juga cantik, tapi kamu kelihatan bersih dan lugu" bangchan terkekeh sendiri mendengar ucapannya.

Bangchan mengelus pipi hyunjin, "kamu capek ya" gumamnya.

Omong-omong, bangchan masih berada didalam hyunjin. Dengan perlahan ia menarik dirinya, "nghh" erang hyunjin ketika bangchan melepas kan diri. Tapi ia tetap nyenyak dalam tidur nya.

"huh, untuk gak bangun" –bukan ditujukan untuk hyunjin, tapi untuk diri nya sendiri.

Bangchan pun memungut pakaian yang berserakan dilantai kemudian meletakkan nya di keranjang pakaian kotor. Kemudian ia beranjak ke kamar mandi untuk sekedar membersihkan sisa bercinta semalam.

Langkah nya kini bergerak menuju dapur, membuka kulkas dan menemukan beberapa butir telur, beberapa potong daging asap dan juga sosis. Jika hanya menggoreng semuanya bangchan bisa, narin pernah mengajarinya memasak dulu.

Setelah selesai dengan urusan kompor,bangchan menatanya diatas piring kemudian meletakkannya di meja makan. Tak lupa juga ia menuangkan susu coklat kedalam gelas, dan membuat white coffee untuk dirinya.

Bangchan kembali lagi ke kamar nya, ia menyiapkan setelan kerja nya kemudian membawanya kedalam kamar mandi. Meletakkannya di atas tumpukan handuk bersih kemudian ia sendiri masuk kedalam bilik shower.

15 menit setelahnya bangchan telah rapi, hanya rambutnya yang berantakan. Ia pun menghampiri hyunjin dan membangunkan istrinya itu,

"hyunjin, bangun, hyunjiin, ayo bangun, sarapan dulu" ujar bangchan. Hyunjin menggeliat kemudian membuka matanya malas.

"ngantuk chaaan" rengek nya membuat bangchan terkekeh.

"aku ga mau sarapan sendiri ya, ayo bangun, aku tunggu di meja makan" ucap nya hendak beranjak pergi karena hyunjin menahan tangannya.

"rambut chan masih basah, nanti kemeja nya basah juga, siniin handuknya" ucap hyunjin. Ia menduduk kan diri kemudian meraih handuk yang masih di pegang bangchan. Tangannya bergerak seakan memerintah bangchan untuk menurut.

Bangchan mendekatkan rambut nya ke hyunjin, yang lebih muda dengan telaten mengeringkan rambut bangchan, sesekali hyunjin akan memijat mijat nya membuat bangchan rileks.

Setelah selesai, hyunjin menyerah kan handuk itu ke bangchan untuk disimpan.

"aku tunggu dimeja makan" ujar bangchan. Hyunjin hanya berdeham sebagai jawaban.

Tak lama kemudian hyunjin menyusul bangchan, ia membungkus tubuhnya dengan selimut membuat bangchan menggelengkan kepalanya,"kan bisa pake baju dulu,jin"

"males ngambilnya chan" ucap nya. Hyunjin mendudukkan dirinya di meja makan. Ia mengeluarkan tangannya dari balik selimut kemudia melilitkan handuk itu disekitar dadanya. Dia malu untuk topless di hadapan bangchan, padahal semalam ia telanjang bulat.

Bangchan melirik bahu putih hyunjin yang terekspos, ada tanda buatannya disana, dan kalau boleh jujur, ada rasa bangga dalam diri bangchan ketika melihat tanda itu begitu indah di tubuh hyunjin.

RULES ● [Chan × Hyunjin] ✔Where stories live. Discover now