8. Reveal

15.1K 1.9K 120
                                    

Jaehyun memangku Jisung, dan Jisung memeluk leher Jaehyun, tetapi matanya tetap terpejam.

"Selamat pagi Tuan." Taeyong menyapa Jaehyun.

"Pagi."

"Jisung kenapa Tuan?"

"Miss Kim, Jisung tidak mau bangun, dia terlihat mengantuk sekali, badannya lemas."

Miss Kim lagi, tetapi Taeyong terlalu khawatir melihat Jisung yang sepertinya sakit hingga dia tak memperdulikan salah panggil itu.

Taeyong memeriksa dahi Jisung, tidak panas, dibukanya mata Jisung, merah.

"Jisung tidur jam berapa?" tanya Taeyong pada salah satu maid yang ada di ruangan.

"Jam 9 Miss."

"Jam tidurnya cukup, seharusnya dia bangun dengan keadaan segar." Taeyong memperhatikan kondisi Jisung.

"Tadi malam dia mimpi buruk? Atau terbangun?"

"Tidak Miss Kim." maid menjawab dengan takut.

Taeyong menatap maid itu lekat-lekat.

"Ada sesuatu yang terjadi?"

"Mm itu anu nyonya-" salah satu maid berbicara terbata-bata saking takutnya.

"Jujur Miss Lee, apa yang diperintahkan Ten padamu?" Jaehyun kini bertanya.

"Tapi Tuan."

"Kalau terjadi sesuatu pada putraku kau akan tanggung jawab?" Jaehyun mulai berkata dengan nada tinggi.

"Maafkan saya Tuan." maid itu tiba-tiba duduk bersimpuh.

"Miss Lee, kau tidak perlu seperti ini." Taeyong menghampiri maid itu, menarik tangannya agar berdiri lagi. Tetapi maid itu tetap duduk dan menggelengkan kepalanya.

"Dia takut pada Nyonya, Tuan." kata Taeyong pada Jaehyun.

Jaehyun menghela nafas.

"Aku akan melindungimu, aku tidak akan memecatmu."

Maid itu diam menatap Jaehyun, lalu menatap Taeyong.

"Tolong jujur Miss Lee, supaya aku tahu apa yang harus kulakukan pada Jisung." Taeyong mengusap bahu Miss Lee.

"Tadi malam tuan muda  Jisung rewel, Dia mengamuk, Nyonya yang terganggu karena suara berisik memerintahkan kami untuk memberikan obat penenang pada Tuan Muda."

"Ya ampun, obat penenang untuk orang dewasa saja tidak baik, ini diberikan pada anak kecil?" Taeyong tidak habis pikir mengapa seorang ibu tega memberi obat penenang pada anaknya.

"Berapa dosis yang anda berikan Miss Lee?"

"Satu tablet Miss Kim."

"Astaga, kau bisa merusak otaknya Miss!" Taeyong menatap Miss Lee tajam.

"Maafkan saya Miss Kim, Nyonya Ten selalu memberikan dosis itu kalau Jisung rewel."

"Ya Tuhan." Taeyong menengadahkan kepalanya, air mata tergenang dipelupuk matanya. Tega sekali Ten pada anaknya.

"Apakah itu buruk?" Jaehyun bertanya dengan nada lemah.

Taeyong mengangguk.

"Ya Tuhan Jisung." Jaehyun mengelus rambut Jisung lalu mengecup keningnya.

"Nyonya Ten juga sering memukuli Tuan Muda jika Tuan tidak ada di rumah." Miss Lee berkata dengan gemetar.

"Anda pernah melihatnya Miss Kim?" Jaehyun bertanya pada Taeyong.

Lovely Maid [jaeyong]Where stories live. Discover now