My Fate 11 - Ikatan Darah

5.3K 497 41
                                    

Seseorang yang tidak gue miliki sebelumnya.

- Anjani Tunggadewi -

Happy Reading 😚😚

Ketika kepala gue berhenti berputar dan semua kembali gelap, gue sama sekali nggak berani membuka mata.

"Anjani ...." Suara halus memanggil nama gue. Terdengar sangat merdu di telinga gue.

"Anjani ...." Suara seorang wanita masih terdengar memanggil nama gue. Kali ini disertai tepukan ringan di pipi gue.

Dia bukan orang jahat kan?

Tak ingin terjebak pada rasa penasaran, dengan perlahan gue mencoba membuka mata.

Cahaya kemilau menyilaukan pandangan mata gue. Seketika terlintas dalam tanya, di mana gue?

Dibandingkan dengan hutan gelap yang tadi gue masuki, kali ini gue berada di hamparan taman bunga. Indah sekali ....

"Anjani ...."

Menoleh ke arah suara, gue melihat perempuan cantik mengenakan gaun panjang berwarna putih.

"Tante siapa?"

"Kamu sudah besar ya, cantik ...," kata perempuan yang bisa dibilang lebih mirip bidadari itu.

Gue rasakan elusan tangan halus membelai kepala gue, entah kenapa gue menemukan tatapan kerinduan di sorot mata perempuan yang nggak gue tahu siapa namanya, juga terasa familier di mata gue.

"Tante siapa?" tanya gue kembali.

Perempuan itu terdiam, sama sekali nggak mau sebutin namanya. Dia hanya tersenyum sembari membelai rambut gue.

"Anjani pulang ya ... di sini bukan tempat Anjani, jadi Anjani harus kembali, kasihan Omah pasti cemas nungguin Anjani pulang."

"Omah?" Tiba-tiba gue lupa sama Omah.

Di mana Omah?

Perempuan itu mengangguk. "Omah lagi nungguin Anjani pulang."

"Tante tau nama Anjani?" Entah kenapa gue melempar pertanyaan bodoh.

Perempuan cantik itu kembali mengangguk. "Tentu tau kalau gadis cantik ini bernama Anjani Tunggadewi," ucapnya sembari tersenyum.

Apa maksudnya coba?

Lio aja bilang gue jelek. Nggak mungkin gue cantik dadakan. Tante ini bikin gue baper aja deh.

Tapi kalau gue perhatikan perempuan cantik ini agak mirip sama gue, ya? Bener nggak sih?

Ah nggak, hidung Tante ini mancung beda sama hidung gue yang pesek.

Tiba-tiba perempuan cantik ini tertawa ringan. "Anjani tetep cantik meski hidung Anjani pesek."

Sialan. Gue ketahuan. Hebat banget si Tante bisa baca isi kepala gue.

"Anjani itu cantik karena hati An baik. Kecantikan itu datangnya dari hati, Sayang."

"An?" beo gue. Cuma satu orang yang selalu panggil gue An. Iqbal.

"Iya, Anjani ...."

"Iqbal suka panggil An."

Tiba-tiba gue kangen Iqbal. Dia lagi ngapain ya? Kira-kira dia cariin gue nggak, ya?

"Iqbal anak yang baik, ya? Jangan suka berantem sama Iqbal ya ...."

Sentuhan yang gue rasakan begitu lembut, menjalari sampai ke hati gue buatnya bergetar. Menatap hening ke arah Tante bidadari, gue merasa menemukan rasa yang selama ini gue rindukan.

You're My Fate (Complete)Where stories live. Discover now