The Chance • [SuRene]✔️

Chapter 1

T H E
C H A N C E
suho x irene

-

12 tahun kemudian.......

Author POV

Riuh suara penonton terdengar begitu keras di sebuah venue dengan kapasitas yang begitu besar. Riuh suara tersebut seolah mengeja seutas nama yang terus mereka tunggu-tunggu sejak tadi. Lightstick berbinar yang mereka genggam itu juga terlihat begitu indah dari kejauhan.

Irene memejamkan matanya sesaat sambil sambil mengaitkan jemarinya sebelum naik ke atas panggung. Itu merupakan kebiasaan yang selalu ia lakukan selama ini.

"Irene!"

"Irene!"

"Irene!"

Teriakan yang begitu kencang muncul dari para penonton pada saat sosok gadis cantik bernama Irene itu mulai muncul dari kegelapan panggung yang megah.

Puncak keriuhan itu ada pada saat instrumen lagu yang akan irene nyanyikan mulai terdengar.

Irene melebarkan senyumannya begitu lampu panggung dihidupkan. Tersirat rasa bahagia di dalam hatinya. Namun, ia masih saja merasa kurang. Ia tidak tahu apa itu. Walaupun sekarang ia bisa mendapatkan segalanya. Apapun yang ia inginkan di hidupnya yang telah sempurna ini.

****

Suara langkah sepatu yang khas dan bertempo lumayan cepat membuat semua orang yang berada di sekitar pekarangan gedung itu menatap ke arah yang sama dan menundukkan badan tanda rasa hormat.

Tampak pria berjalan menggunakan setelan jas yang membuatnya terlihat sangat perfeksionis. Posturnya yang gagah dan tatapannya yang tegas bisa membuat semua orang gadis yang menatapnya pingsan mendadak.

Pria yang diketahui menjabat sebagai CEO sekaligus pewaris utama perusahaan itu menuju ke satu lift dimana hanya dirinya yang boleh menaiki.

Bagi kalian yang masih belum mengatahuinya, pria itu bernama lengkap Kim Suho. Pewaris utama dari Junmyeon group. Salah dari satu perusahaan besar Korea Selatan yang bergerak di bidang teknologi. Anak perusahaannya saja bahkan tidak terhitung lagi jumlahnya.

Para pekerja dan sekretaris yang berada di lantai itu langsung menundukkan kepala saat Suho berjalan menghampiri sebuah pintu besar di ujung koridor bernuansa mewah yang ia lewati sejak tadi. Pintu tesebut membawa dirinya masuk kedalam ruang kerjanya.