Chapter 30

3.1K 266 28
                                    





-
T H E   C H A N C E
Suho x Irene
-





And all this time I'm still crying
Right here for you I'm still waiting
Till my heart can take no more
Please come back to me again and again
No matter how long
I don't care if you still here,
to be my love.




🍂






Irene beberapa kali mengerjapkan matanya. Lagi-lagi paginya kali ini terasa begitu kosong.

Tidak terasa juga sudah beberapa waktu berlalu semenjak hari-hari indahnya bersama Suho di Jepang untuk berbulan madu bersama.

Bahkan Irene mencetak foto-fotonya bersama Suho saat di Jepang dan menempatkannya di bingkai-bingkai cantik untuk dipajang di kamarnya bersama Suho ini.

Kini rutinitas sibuk Suho kembali lagi. Tidak jarang Irene kembali dibuat khawatir karena Suho yang akhir-akhir ini sedikit mengabaikannya karena suatu masalah di kantor yang bahkan sampai saat ini masih Suho rahasiakan darinya.

Dan tidak seperti biasanya, Suho yang sulit dibangunkan menjadi bangun lebih awal darinya. Berkali-kali juga Irene mendapatkan Suho sudah tidak berada di sampingnya lagi saat ia bangun.

Akhirnya setelah menghela nafas, Irene memilih beranjak dari tempat tidurnya dan menuju ke salah satu sisi kamar yaitu walk in closet yang ternyata masih ada Suho disana yang sudah sibuk memilih-milih jam tangan apa yang ingin ia pakai hari ini.

"Kamu berangkat pagi lagi?"

"Aku harus memeriksa beberapa berkas penting pagi ini."

Irene hanya mampu tersenyum mencoba untuk tenang. Lalu gadis itu menyambar salah satu dasi yang sudah Suho siapkan tadi dan ia pasangkan ke leher suaminya itu.

"Ini masih pagi sekali Bae, sebaiknya kamu lanjutkan tidur ya?" Ucap Suho namun, Irene tidak mendengarnya.

"Aku istri kamu Suho, jangan sungkan untuk meminta bantuanku kapan saja."

"Tapi sejak kemarin wajah kamu pucat bae, debaiknya kamu istirahat hm?"

Irene seketika berhenti, lalu ia sedikit berpikir tentang sesuatu aneh yang terjadi padanya akhir-akhir ini. Mulai dari mudah sekali lelah, mual, dan wajahnya yang pucat.

Namun, bahkan ia tidak memiliki waktu untuk bercerita kepada Suho tentang hal-hal kecil itu.

"Aku bawakan sarapan ya, untuk kamu makan di kantor." Tawar Irene sambil ikut menuruni anak tangga bersama Suho yang terlihat buru-buru di depannya.

"Tidak usah bae,"

"Tapi aku tidak ingin kamu sakit Suho. Dengarkan aku sekali saja ya?"

"Aku hanya menyuruh kamu istirahat bae, sesulit itukah?"

Wajah Suho sudah terlihat sedikit dingin. Jantung Irene sedikit berdetak kencang, ia takut Suho marah. Semenjak ada masalah di kantornya Suho juga menjadi lebih sensitif kepadanya.

"Ba...baik, bye Suho," Ucap Irene pasrah sambil melambaikan tangannya ke arah pria itu yang hendak berjalan meninggalkannya.

"Tunggu." Panggil Irene lagi. Suho kembali menoleh, lalu Irene berjalan mendekat kepadanya sambil tersenyum.

Cup

Diluar dugaan, gadis itu mengecup bibir Suho sekilas sambil tersenyum manis. "Selamat bekerja suamiku." Ucapnya pelan.

The Chance • [SuRene]✔️Where stories live. Discover now