The Chance • [SuRene]✔️

Chapter 27

-
T H E   C H A N C E
suho x Irene
-

•

"Jadi, bagaimana tuan Suho?"

Suho masih menatap kosong ke arah lorong rumah sakit yang mulai menggelap itu.

Dibalik itu juga, Kai terus berada di sampingnya dan bersandar di lengannya layaknya seekor beruang kecil yang manja.

Seseorang ber jas putih itu terus menatap netra Suho lurus. Ia tahu pasti ini adalah keputusan yang amat berat bagi seseorang sepertinya.

"Apa...tidak ada pilihan lain dokter? Aku yakin pasti ada cara lain." Potong Seulgi yang juga masih berdiri disamping dokter itu bersama Sehun.

Semua wajah, sama cemasnya.

"Maaf hanya ini batas kemampuan saya. Kalian harus memutuskan, apa operasi harus dilakukan lagi kepada pasien ataupun tidak. Tapi perlu saya ingatkan lagi, operasi kali ini merupakan penentu nyawa pasien..."

Dokter itu berhenti sejenak untuk menarik napas dalam.

"Jika operasi kali ini gagal, saya tidak bisa melakukan operasi apapun lagi. Sampai batas inilah upaya penyembuhan dapat dilakukan." Lanjutnya.

"0Jangan! Jangan operasi unnie lagi. Dia sudah begitu menderita." Teriak Yeri dengan nada tinggi.

Seulgi langsung menoleh ke arah Yeri dengan tajam. Pikirannya sangat bertolak belakang dengan sahabatnya yang satu itu.

"Kau ingin membunuh Irene perlahan Yeri? Hah? Jika kita tidak mengizinkan Irene dioperasi lagi, sama saja hal nya dengan kita berpasrah dan hanya menunggu kematian menjemputnya saja!"

"Tapi dia sudah terlalu banyak menderita Seulgi! Apa kau bisa menjamin operasi final ini akan berhasil?! Bukankah lima operasi sebelumnya selalu gagal?"

"Yeri!"

"Kalian berhentilah!" Teriak Baekhyun yang ikut sibuk menahan perdebatan hebat keduanya.

"Lakukan operasinya dok." Ucap Suho dengan nada yang pasrah secara tiba-tiba. Ia sudah berserah diri dan berserah dengan apa yang akan terjadi.

"Oppa! Apa kau sedang bercanda?" Bentak Yeri keras.

"Setidaknya jika tuhan lebih menyayangi Irene dan membawanya pergi, kita sudah berusaha semaksimal mungkin Yeri." Ucap Suho tanpa nada.

Kalimat itu membuat mulut Yeri seketika bungkam.

Dokter tampak mengangguk dan segera pergi meninggalkan mereka yang masih berdiri di sana.

"Ada yang ingin aku beritahukan kepada kalian semua." Ucap Suho secara tiba-tiba.

"Katakanlah," jawab Kai dengan mata sayunya.