Chapter 38

4.6K 236 17
                                    



Kini aku selalu yakin bahwa Cinta adalah tentang rasa yang telah tumbuh di dalam hati, tidak hanya tentang segenap memori yang pernah kita lalui.

Kini aku selalu yakin bahwa Cinta adalah tentang rasa yang telah tumbuh di dalam hati, tidak hanya tentang segenap memori yang pernah kita lalui

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






❤️






-
THE CHANCE
Ayassia
-





"Aku mohon..."

Suho, laki-laki itu sudah terduduk dengan bayi yang masih berada dalam dekapannya. Air matanya tidak berhenti mengalir sampai matanya tidak sanggup lagi menatap apa yang ada di depannya itu.

Tangan kanannya yang sebelumnya ia gunakan untuk menggedor-gedor kaca bening itu kini telah berhenti. Ia sudah tau apa yang telah terjadi. Sungguh ini lebih sakit daripada apapun yang pernah ia lalui.

"Tuan, sebaiknya anda segera pergi dari tempat ini." Seorang suster menghampiri Suho yang masih menangis itu. Lalu Suho menoleh ke arah suster itu. Raut wajahnya terlihat mengharapkan banyak hal.

"Kenapa aku harus pergi? Aku harus menunggu istriku sadar. Ia harus melihat putri kami. Ia harus melihatnya."

"Tapi istri anda butuh waktu yang lama untuk sadar. Ia tidak akan bangun saat ini."

Suster itu segera pergi. Mau tidak mau dengan langkah yang sangat berat Suho berbalik arah meninggalkan tempat itu. Darahnya masih berdesir hangat. Mimpi buruknya seakan telah terjadi.

"Hyung!"

Suho menoleh, ternyata pria jangkung yang merupakan sahabatnya itu sudah berdiri di sana. Wajahnya seakan telah mengtahui yang segalanya. Apapun yang telah terjadi pada Suho hari ini.

"Menangislah jika menurutmu ini terlalu berat, aku mengetahui segalanya." Tangan kekarnya menepuk pundak Suho. Pria itu terisak semakin kencang.

"Aku telah hilang dari ingatannya, Chanyeol..." lirih Suho lalu ia kembali menatap putrinya yang berada dalam dekapannya itu lalu ia berusaha tersenyum manis kepada putrinya itu walau seribu pisau seakan menghunusnya.

"Bagaimana jika Irene tidak mengingat dia, Chanyeol?" Suho menoleh kembali menatap Chanyeol penuh harap.

"Jika ia lupa, buatlah ia ingat lagi hyung. Seorang ibu tidak akan semudah itu melupakan darah dagingnya sendiri."

"Tapi mesin itu telah menghilangkan segalanya..."

"Selagi istrimu masih ada di dunia ini, tidak ada yang tidak mungkin hyung. Kau tau? Aku selalu berharap Wendy kembali lagi. Sekalipun ia kembali dalam keadaan tidak mengingatku, setidaknya anakku bisa tetap memiliki seorang ibu."

Suho sedikit sadar, yang ia lalui saat ini tidak seberapa dibandingkan dengan apa yang Chanyeol lalui. Benar, walaupun Irene lupa akan dirinya setidaknya ia masih berada di dunia ini.

The Chance • [SuRene]✔️Where stories live. Discover now