#12

3.5K 268 7
                                    

Pagi ini cheonsa terlihat sangat bahagia saat bekerja hingga membuat jimin dan hoseok menjadi bingung.

"Hya... Jimin apa yang terjadi pada nona kim?. "tanya hoseok.

"Mengapa kau menanyakannya padaku hyung!. "ucap jimin

Cheonsa telihat sangat bahagia hingga  senyuman di bibirnya tidak menghilang,namun saat ia melihat yoongi ia sedikit bingung mengapa yoongi terlihat kesal.

"Mengapa kau terlihat kesal?."tanya cheonsa yang memberikan berkas pada yoongi.

"Hya... Kau muncul tiba-tiba membuatku terkejut."ucap yoongi yang terkejut.

"Miaenheo... Aku melihatmu hanya diam saja dari tadi."

"Lalu apa yang membuatmu senyum,tidak mungkin kau tersenyum tanpa alasan?."

"Karna aku akan mendengar pengakuan yang akan membuatku bahagia."ucap cheonsa.

"Bagai mana apa kau sudah memilih antara karir dan karyamu?."ucap yoongi.

"Jika aku sudah mendengar pengakuan yang aku tunggu maka aku akan tahu aku harus memilih apa."ucap cheonsa.

"Jika kau tidak memilihnya sekarang maka kau tidak akan mendapat pengakuan yang kau harapkan."

Ucapan yoongi membuat senyuman manis cheonsa menghilang,cheonsapun keluar dari ruangan dan menuju toilet.

"Is... Apa yang sebenarnya yang dia fikirkan,pengakuan yang aku harapkan adalah saat dia bicara tentang perasaannya."ucap cheonsa yang sedang berdiri di depan cermin yang ada di depan toilet.

"Apa kau sudah pernah mendengar pengakuannya sebelumnya?. "ucap seorang pria yang berdiri di depan pintu toilet yang membatasi toilet wanita dan pria.

"Apa kau sudah lama di situ? Mianhe maksudku tuan kim."ucap cheonsa yang terkejut melihat seokjin ada di belakangnya.

"Tidak juga tapi aku mendengar saat kau bicara tentang pengakuan dan perasaan. Apakah yang kau maksud yoongi?."ucap seokjin.

"Saya permisi harus memberikan beberapa berkas pada daepyonim."ucap cheonsa yang meninggalkan seokjin.

Cheonsa yang merasa malu karna ucapannya tadi di dengar oleh seokjin,dan saat cheonsa menemani yoongi rapat bersama seokjin dan yang lainnya cheonsa hanya menunduk sampai rapat selesai karna malu melihat seokjin, setelah selesai rapat seperti biasa yoongi dan ke enam temannya itu berkumpul di satu ruangan.

Yoongi masih saja terlihat tidak baik dari tadi dia hanya melemparkan bola tenis ke dinding dan ia melakukannya berulang kali.

"Micheyoss-eo"yoongi melemparkan bolanya dengan kencang dengan kesal karna teringat ucapan seulgi

"Apa yang kau lakukan hyung."ucap taehyung.

Yoongi masih saya diam dan terus memantulkan bola yang ada di tangannya.

"Aku dengar kau sudah mengungkapkan perasaanmu pada cheonsa."ucap seokjin.

Yoongi yang mendengar ucapan jin tekejut dan bola yang ia lemparkan terkena kepalanya.

"Apa maksudmu hyung... Mungkin saja itu hanya rumor."ucap yoongi.

"Jika itu hanya rumor mengapa kau tidak menjadikannya nyata?"ucap namjoon.

"Bisakah kalian diam sudah cukup banyak perkataan yang membuatku gila."ucap yoongi.

"Kau hanya perlu mengatakaan yang sebenarnya tentang perasaanmu pada nona kim."ucap taehyung.

"Ya hyung kau hanya perlu mengatakan bahwa kau mencintainya"ucap jungkook.

"Bagai mana aku harus bicara padanya?"ucap yoongi.

The cold boss is my future (Revisi Version)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora