#49

2.1K 139 11
                                    

Langsung ke cerita aja ya pasti pada gak sabar kan yekan... Yekan...?

.

.

.

.

.

.

Lanjutan yg kemaren

.

.

.

.

"Di mana putriku...?" ucap nyonya kim dengan panik.

"Tenanglah bibi cheonsa akan baik-baik saja." ucap heejin menenangkan nyonya kim.

Beberapa menit kemudian dokter keluar dari ruang oprasi.

"Bagai mana putriku? Apa dia baik-baik saja?" tanya nyonya kim yang sangat cemas.

"Pasien kehilangan banyak darah dan kita harus mencari pendonor yang tepat." ucap ryu ji menjelaskan keadaan cheonsa.

"Darahku O dan itu bisa di sumbangkan pada semua golongan." ucap yoongi yang berdiri.

"Kau benar darah O bisa menjadi pendonor untuk golongan darah apa saja tapi__" ucapan ryu ji yang belum selesai sudah di hentikan oleh yoongi.

"Kalau begitu aku bisa menjadi pendornya." ucap yoongi dengan yakin.

"Tidak semudah itu pasien tidak bisa menerima darah dari sembarang pendonor karna darah yang berasal dari golongan yang sama saja bisa di tolak jadi kita harus melakukan test." jelas ryu ji dengan detail.

"Kalau begitu lakukanlah sekarang..." ucap yoongi meyakinkan ryu ji.

"Tidak cukup jika hanya kau sebaiknya kita mencoba pada beberapa orang." ucap ryu ji. "Semua yang bergolongan darah A dan O bisa ikut." ucap ryu ji.

Setelah menerima sampel darah dari beberapa teman cheonsa ryu ji membawanya kembali ke ruang oprasi.

"Kami membutuhkan darah milik yoongi,namjoon,seokjin,dan hyerin." ucap ryu ji yang kembali keluar. "Hanya darah kalian yang bisa di terima pasien karna dia menolak darah dari jimin,jungkook,dan heejin bahkan darah dari ayahnyapun tidak cocok." ucap ryu ji.

"Tapi apakah itu cukup?" tanya jungkook.

"Satu orang bisa memberi 3 kantung dan kita memang masih membutuhkan 3 lagi karna itu aku akan mendonorkan darahku juga." ucap ryu ji.

Setelah beberapa menit kemudian semua darah yang di butuhkan sudah terkumpul dan ryu ji bisa melanjutkan oprasinya kembali.

Setelah oprasi berjalan lancar cheonsa di pindahkan ke ruang ICU agar memudahkan perawat memantau dan memberikan perhatian yang lebih.

"Berapa lama dia akan sadar?" tanya yoongi pada ryu ji saat ryu ji keluar dari ruangannya.

"Oppa... Tenanglah dia sudah melewati masa kritisnya." ucap ryu ji meyakinkan yoongi.

"Kau yakin dia akan baik-baik saja?"

"Ne... Oppa aku yakin dia akan baik-baik saja tapi sekarang kau yang terlihat tidak baik." ucap ryu ji yang melihat yoongi begitu kacau ada banyak darah di mana-mana.

Setelah ryu ji pergi yoongi terkejut saat membalikan badannya dan melihat seorang pria paruh baya di hadapannya.

"Terima kasih... Tuan kau sudah menyelamatkan putriku." ucap tuan kim mebungkuk pada yoongi.

The cold boss is my future (Revisi Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang