mayuzumi shoot! ●_●

4.5K 372 29
                                    

.
.
.



Happy reading guys!



.
.
.



Dua bibir saling bertemu, menciptakan suara-suara aneh di telinga. Namun mereka menikmati hal itu. Menyadari bahwa bibir mereka menyatu, merekapun tak bisa menahan nafsu. Sang lidahpun mulai menerobos masuk menjelajahi mulutnya. Awalnya dia menolak, tapi lama-kelamaan dia luluh dan membuka mulutnya. Ada rasa yang aneh menyelimuti mereka berdua. Seakan tempat itu semakin panas.

.
.

Entah itu nafsu atau hasrat. Yang jelas, hal tersebut telah merenggut akal dan logika mereka, mengapa begitu? Tentu saja karena mereka kini tengah melakukannya di dalam sebuah mobil yang diparkirkan di tepi jalan yang cukup ramai. Membuat setiap orang memandang aneh tiap kali melewati mobil itu.


Tapi lama-lama ia merasa bosan juga. Dilepasnya bibir itu dengan kasar.

Sembari mengusap bibirnya dengan tangan kiri. Ia mendorong keras orang di depannya hingga tubuhnya ambruk di kursi mobil. Ia merintih kesakitan. Tapi, orang itu tak mempedulikannya dan malah keluar dari mobil, lalu membanting pintunya keras-keras.

Ia menyibakan rambutnya. Dapat terlihat jelas wajahnya yang kelihatan lelah itu.

"huuh... " helaan nafasnya terasa berat.

.
.
.



"ternyata memang tak ada yang semanis kuroko kalau itu menyangkut soal rasa." orang itu bergumam sambil memandangi awan yang tampak bergerak tenang.




___________________________________



Kuroko merasa nyawanya melayang hari itu. Bagaimana tidak? Ia tiba-tiba dicium oleh orang yang baru dikenalnya. Bahkan, mereka pun belum banyak bertemu dan belum saling kenal. Hal jahat macam apa yang telah ia lakukan sehingga ia bisa mendapat kemalangan semacam ini?

Kuroko mengatur nafas. Mencoba mengingat hal yang baru saja terjadi beberapa menit lalu.

.
.
.


10 menit yang lalu...

Kuroko tak berkedip. Ia dapat melihat wajah akashi dalam jarak sedekat ini. Itu sungguh hal yang tidak bisa diduga.

Buru-buru kuroko mendorong akashi yang ada didepannya dan dia secara tak sadar..





Plaakk!!

Menampar akashi begitu kuat hingga akashi terdiam sambil memegangi pipinya. Kuroko tak tahu lagi. Ia kehilangan akal untuk berpikir. Buru-buru ia melarikan diri dengan kaki kecilnya meninggalkan akashi disana.

Ia terus berlari tanpa tujuan seluruh pipinya sudah memerah bahkan sampai ke telinga. Apa yang akashi pikirkan? Entah itu bokushi atau oreshi kuroko tak tahu lagi siapa yang tadi menciumnya. Pikirannya mendadak kacau begitu bibirnya bersentuhan dengan bibir akashi.

'apa dia tidak lihat? Aku ini laki-laki. Kenapa dia melakukan hal seperti itu? Bukannya hal itu menjijikan?' kuroko membatin.

Saat sedang merutuk diri sendiri tiba-tiba kagami lewat di depannya sambil membawa belanjaan. "kuroko?" sapanya pelan.

Kuroko mendongak. dilihatnya kagami tengah berdiri didepannya. "ka..kagami-kun?" kuroko menjawab dengan suara yang cukup bergetar.

Kagami sontak khawatir. "oi! Ada apa? Apa ada yang mengganggumu?"

"kagami-kun! Aku ingin bertanya!" kuroko memegang kedua lengan kagami. Kagami kaget ia hanya menggangguk sebagai balasan dari permintaan kuroko.

"aku ini laki-laki yang kelihatan jantan sepertimu kan?" kagami menatapnya bingung. Jelas sekali dia tak bisa dibandingkan dengan kagami. Bahkan dari tinggi saja beda jauh.

kuroko and trap! (akakuro) Where stories live. Discover now