1. Lima Tahun Kemudian

30.7K 1K 22
                                    


Ralia’s pov
-Indra’s House-

16:00 WIB

“Mas Alvin, jangan lari!” pekik Tika yang mengejar Alvin. Bukannya berhenti, Alvin malah berteriak dan berlari menjauh dari Tika.

Dia berhenti tepat di depan TV dan mengejek Tika dengan menjulurkan lidahnya. Aku menghela napas panjang berulang kali, meredam amarah yang ku rasakan karena ulah ketua geng kembar super aktif ini. Pandanganku tertuju pada mangkuk yang aku dan Tika bawa, sejak siang tadi mereka belum juga makan.

Apakah mereka tidak pernah merasakan lapar sedikit pun?

Sebelumnya, hai semuanya. Inilah aktifitasku sekarang, sebagi seorang ibu dari dua anak yang lucu, menggemaskan, dan menjengkelkan di saat yang bersamaan. Lima tahun berlalu begitu cepat, si kembar yang dulunya anteng kini berubah menjadi anak-anak yang aktif dan enerjik. Mereka adalah anak-anak yang pintar dan penyayang, meskipun tak jarang keduanya jahil.

Setahun setelah aku melahirkan bayi kembarku, aku kembali masuk kuliah dan lulus dua tahun setelahnya. Sengaja aku menyelesaikan kuliah tepat waktu agar bisa cepat mengurus kedua anakku yang diurus Tika dan dibantu Mbak Maya.

Hal yang aneh menurutku adalah Mika dan Elsa yang lulus bersamaan denganku. Saat aku bertanya, mereka hanya bilang jika membagi waktu antara skripsi dan pekerjaan yang membuat kuliah mereka molor.

Ah ya, sekarang aku mengurus kedai es krim yang menjadi sumber keuanganku. Papa bilang sudah waktunya bagiku mengurus sendiri warisan keluarga dengan bantuan asisten yang bernama Ajeng.

Dia menjadi tangan kananku dalam mengurus kedai, hmm bisa dibilang dialah yang mengurus segalanya dan aku hanya mengawasi saja. Setiap hari Ajeng mengirimkan laporan padaku dan ku periksa setiap hari menjelang tidur.
Bagaimana dengan yang lain?

Kasus tentang Mbak Maya yang menjadi model pakaian dalam telah selesai, aku meminta tim Aryesguard memusnahkan semua pemberitaan negatif tentang Mbak Maya hingga akar-akarnya. Termasuk kasus Mbak Maya yang dengan sengaja meminum obat penggugur kandungan untuk karirnya.

Bukannya apa-apa, aku hanya tidak ingin kedua anakku membaca berita negatif tentang Bunda mereka suatu hari nanti. Si kembar hanya boleh tahu tentang kebaikan Mbak Maya saja. Sekarang Mbak Maya kembali bekerja, tapi hanya menerima endorse dan paid promote saja.

Ya, Bunda si kembar menjadi selebgram sekarang.

Teman-temanku menjalani kehidupan masing-masing seperti apa yang mereka inginkan. Revan bekerja sebagai Public Relation di kantor pusat Aryeswara Group yang kini berada dalam kepemimpinan Papa. Adikku Azka menjadi salah satu manager dan nantinya dialah yang menggantikan posisi Papa.

Hilda dan Mika bekerja di Osprey TV, Hilda menjadi tim kreatif di acara musik dan Mika menjadi host untuk variety show. Elsa menjadi manager di tempatnya bekerja dan Sena masih setia bersamaku, walau kebanyakan dia berada di Aryesguard.

“Huaa!!!!” suara teriakan si kembar beserta gelak tawa membuyarkan lamunanku. Ku lihat mereka berdua memanjat pegangan tangga yang cukup tinggi dari lantai dasar.

“Astagfirullahalazdim. Alvan! Alvin!” aku berteriak dan melangkah ke arah mereka berdua, Alvin segera melompat ke anak tangga dan berlari turun. Ia tertawa lebar dan melewatiku begitu saja.

Second Love : Separuh NyawaOù les histoires vivent. Découvrez maintenant