17 - Harem

7.1K 498 115
                                    


~Sebelum lanjut, aku pengen ngasih warning kalau ini udah masuk lime menjurus R-18 yang akan lebih jauh dari "Sepatu" kemarin. Jadi, kalau nggak suka/nggak biasa, bisa di-skip aja cerita ini. Risiko ditanggung pribadi ya.~

.

.

.

Semua orang di dunia ini tahu Winwin itu punya harem. Iya, harem, dimulai dari yang paling tua di NCT aka Taeil aka seorang vokalis bersuara merdu yang umurnya sudah seperempat abad ini sampai bocah-bocah yang belum legal pun ikut menjadi anggota haremnya. Memang Winwin itu tampan (atau cantik, entah), yang jelas wajahnya adalah visual NCT, diakui oleh dunia profesional dengan proporsi wajah idol yang sempurna. Ditambah kemampuannya menari dan berakting yang juga top, membuat orang sekali melihat langsung terpana. Awalnya semua terlihat wajar saja. Menjadi laki-laki tampan yang berbakat jelas menarik perhatian banyak orang. Tapi, kalau sampai selama ini terpananya, rela mengorbankan apapun bahkan sampai menjadi budak cintanya, pasti ada salah satu atau dua yang bertanya-tanya. 

Apa sih yang dilakukan Winwin sampai punya harem seawet ini?

"Apa? Aku nggak ngapa-ngapain," begitu kata Winwin ketika ditanya Renjun yang langsung dijawab oleh para pecinta Winwin dengan,

"Ihhh....GEMEZZZZ!!!"

Sudah rahasia umum juga kalau dari 18 member yang sudah terdaftar di NCT, ada empat orang yang menjadi anggota jilid pertama "budak cinta Winwin". Entah susuk apa yang dimiliki oleh Winwin. Ia bernapas saja, keempat orang ini sudah jungkir balik kesurupan. Renjun sebagai salah satu orang terdekat Winwin, bisa memaklumi, tapi mungkin yang lain tidak, apalagi yang tidak tahu kapan part Winwin menyanyi di lagu Boss. Maka, biar Renjun sebut bagaimana eksistensi Winwin membuat keempat orang ini menjadi remaja yang baru terlibat romansa cinta pertama. Picisan dan penuh drama.

--

1. Taeil

Kakak tertuanya ini sudah sangat jelas mencintai Winwin dengan segala deritanya. Awalnya mereka dekat, dan Taeil tidak mungkin tidak terpikat. Winwin lucu, imut, dan menjadi adik yang membuatnya tersenyum hanya dengan melihatnya hidup. Winwin juga sayang padanya, karena memang Taeil sosok yang patut dijadikan sandaran. Sayang, beberapa tahun bersama, Taeil kelabakan. Ia jadi suka menyentuh Winwin di sembarang tempat. Memang awalnya cuma pegangan tangan, kemudian  dekapan bahu, pelukan, pipi, wajah, pinggul, kaki, hingga pantatnya. Winwin risih tapi ia terlalu cinta. Bahkan Winwin sudah terang-terangan menolak Taeil dari usiran halus hingga mengabaikannya tanpa kata. Dan seperti yang disebutkan, Taeil tetap cinta.

Sewaktu Renjun bertanya kenapa Winwin membiarkan kakak tertuanya itu tergantung tanpa kepastian, Winwin menghela napas sambil menebar senyum tampannya.

"Kak Taeil itu bisa diandalkan sih ya. Ia membantu bahasa korea, merapikan tempat tidur, membelikan makanan, dan latihan menyanyi juga Kak Taeil yang menemaniku. Selama ini aku sudah banyak terbantu olehnya. Bayangkan saja aku sudah menolaknya berkali -kali, tapi Kak Taeil tetap setia. Aku realistis Renjun. Mana bisa aku setega itu menyuruhnya berhenti mencintaiku?"


---

2. Yuta

Kakak yang satunya ini mengambil langkah lebih ekstrim, atau mungkin tidak. Awalnya Winwin bercerita bahwa Yuta adalah kakak yang manly dan perhatian hingga membuatnya merasa seperti memiliki kakak asli. Terlebih sebagai sesama foreigner, Winwin merasa nyaman. Nah, sejak Yuta mulai mengajarinya bahasa jepang, yang setiap kali mereka berbicara membuat Yuta bersemu dan kadang senyum-senyum mesum, Winwin berpikir dua kali. Ada yang salah dengan percakapan itu, dan yang benar saja, Winwin sebagai pemeran wanita? 

MOMENTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang