World Awaits You 3

1.9K 151 49
                                    

"Permisi! Permisi!"

"Halo? Tak ada orangkah?"

Belum ada jawaban balik dari toko buku tua luasnya sekitar panjang kali lebar 5x5 meter itu.

"Woahh banyak buku-bukunya.."
Semuanya melihat-lihat keadaan isi toko buku itu.

"Permsi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Permsi.." Jin yang jalan duluan penasaran kenapa tak ada orang, kemudian di belakangnya tahu-tahu..

"Iya, siapa ya?"

"Whoaa, kaget aku!"

Sesosok pria tua, pendek, umurnya mungkin 60, 70-an. Rambutnya sudah putih semua, tampangnya cukup galak.

"Haraboji (kakek) siapa?" Jin yang masih kaget menatap kakek itu dari atas ke bawah, memastikan itu bukan hantu, masih napak atau tidak begitu.

"Harusnya saya yang tanya kalian semua! Saya pemilik tempat ini! Kalian siapa? Menganggu ketenangan saja!" Dengan suara paraunya.

"Ah anda pemilik tempat ini. Maaf bila menganggu, kami tersesat kami melihat tempat ini jadinya kami ke sini ingin tanya arah jalan." Manajer Hong sambil membungkuk mengucapkan salam.

"Hmph! Tersesat! Semua orang bisa tersesat kapan saja kan ha ha ha!"

"Kok ketawa kakeknya?" Bisik J-Hope ke yang lain.

"Iya jadi apakah anda tahu jalan yang tepat kami ingin ke jalan raya, ke bandara."

"Hmph! Jalan raya?Tentu saja tinggal lurus saja kan! Gimana ceritanya kalian bisa ambil jalan ini ha?"

"Kakek bilang lurus saja? Lurus bagaimana? Jalan ini cukup berkelok-kelok kan?"

"Kami mengikuti peta di HP, kek." RM membantu menjelaskan.

"Peta di HP? Memang ada yang begitu? Hmph! Teknologi zaman sekarang ada-ada saja!" Kakek itu pergi ke ruangan lebih ke dalam.

"Lah kok kita ditinggal? Kek! Kakek!"

Sebentar balik lagi membawa kipas kertas besar. Dia mengipas-ipas dirinya, padahal cuacanya dingin.

"Kalian semua sedang sial! Kalian tak bisa kembali malam ini!"

"Apa maksud kakek? Kami ada urusan penting-" Manajer Hong belum selesai bicara.

"Iya malam ini tak berpihak pada kalian. Dari tadi suasana malam juga misterius! Ahhh aku capek mau duduk dulu!"

"Maksud kakek, kami tak bisa kemana-mana lagi malam ini?"

"Tadi kan sudah kubilang! Oh ya kalian bisa lihat-lihat buku kalau mau lagipula ini kan toko buku ha ha ha! Silakan saja siapa tahu ada buku yang membuat tertarik!"

"Berarti kapan kita baliknya masa besok?"

"Hari yang terang, hari baru adalah saat yang tepat untuk memulai semuanya, mengambil langkah. Di hari yang terang semuanya jadi jelas, jernih sejernih Kristal. Kalian bisa meneruskan urusan kalian nantinya."

Bangtan in Faeries WorldWhere stories live. Discover now