Bangtan in Faeries World

Enter The World...

Aroma sesuatu tercium. Apakah itu? Si kakek sehabis membuat teh rupanya. Dia juga membawa satu poci dan beberapa cangkir teh.

"Bau apa nih?" Jin mengendus-endus dengan hidungnya.

"Baunya enak. Hmm."

Satu-satu anak Bangtan mengintip dari balik rak.

"Apa itu kek?"

"Ini tehlah, memang apa lagi?" Katanya galak.

"Wah harum sekali, kek!"

"Iya dong."

"Teh apa ini, penampilannya beda dengan teh kebanyakan?"

"Ini adalah teh dari bunga Crysanthemum. atau Gukhwa-cha bahasa Koreanya."

"HAH?" Kompak hah-nya.

"Bunga Kri.. kri apa tadi? Kok belibet."

"Crysanthemum! Hush hush sana-sana aku mau minum ini." Diusir pada jadinya. "Oh ya kalian ada buku yang berminat? Aku menjualnya lho!"

"Yah kakek kami kan.." Tampang memelas masing-masing.

"Lapar? Hahh sudahlah! Ya kalian boleh minum ini untuk mengganjal lapar kalian!" Si kakek memang sudah membawa beberapa cangkir, mungkin memang niat menawarkan teh.

"Yee!" Member Bangtan seneng.

"Tadi kata kakek bunga Chrysanthemum ya.." Jimin memang sedang memegang buku tentang bunga-bunga, dia membalik-balik halaman mencari bunga Crysanthemum. Ketemu. "Oh inikah bunganya?"

"Iya, bisa disebut juga teh bunga krisan."

Poci tanah itu dipanasi dengan arang agar tehnya tetap panas.

"Hidangi diri kalian sendiri!

"Kek boleh kami minta cangkir lagi buat dua manajer kami dan dua supir kami?"

"Hah?! Hhh baiklah!

"Terima kasih kek!

"Hahh.. harumnya.. " Jin menghirup dalam-dalam sebelum menyeruput tehnya.