...Fairy World

1.8K 122 52
                                    


"Mereka sudah datang! Ya tak salah lagi penglihatanku! Yang ditakdirkan sudah datang!"

***"***

Member Bangtan yang tak bisa kembali lagi ke dunia normal mereka, sedang berseru-seru bingung.

"Terus comebacknya gimanaa?!

"Tamat kita!"

"Army!!" Tae nangis sambil menyebut fans kebanggaan.

"Pemandangan indah ini tak bisa menebus rasa kekhawatiran dan kecemasan kita sebagai seorang idola yang harus berkarir. Oh tidak."

"Suga hyung ngomongnya digaya-gayain amat."

"Manajer pasti kebingungan nyari kita. Nanti kita dilaporkan hilang bisa-bisa!"

"Ini serius kita tak bisa balik?

"Tadi kan lubang masuknya hilang sendiri!

"Coba hubungi dengan HP! Kok ga bisa?! Ah!"

***"***

Terdengar suara kepakan sayap kecil, melintasi padang rumput, taman bunga, hingga ke danau kecil.

Sosok kecil serupa manusia namun perawakannya sudah berumur. Sosok kecil yang punya sayap, tingginya sekitar 15-20 senti. Sosok ini adalah peri, tetua peri tepatnya, Avos dari dunia peri Verediant.

Dunia tempat Bangtan berada sekarang adalah dunia peri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dunia tempat Bangtan berada sekarang adalah dunia peri. Dunia ini sekilas seperti dunia biasa dengan pemandangan alamnya. Yang membedakan dihuni berbagai macam peri dan adanya unsur-unsur magis di dalamnya.

"Sona! Sona, cucuku di mana kau?"
Avos tampak mencari-cari seorang peri lainnya bernama Sona.

"Duh gelembungnya!"
Sona yang duduk sendiri di pinggir danau sedang bermain gelembung air. Gelembung itu pecah karena konsentrasi Sona buyar mendengar panggilan kakeknya.

Bicara soal ukuran, ukuran Sona lebih kecil lagi dari Avos. Sona si peri perempuan muda, cucu Avos, berusia kurang lebih 1200 tahun. Para peri sudah lama menaungi semesta. Sedangkan Avos 14.000 tahun.

"Sona di situ kau rupanya!" Avos agak terenga-engah.

"Ada apa kek?"

"Mereka sudah datang, yang ditakdirkan!"

"Apa? Kakek yakin?"

"Iya!"

"Lalu kakek akan menemui mereka? Oh tapi di mana mereka sekarang?"

"Mereka di batas pintu portal seberang savana arah bukit. Berarti mereka melalui perpustakaan tua itu. Tepat seperti prediksiku."

"Tapi.. apa benar-benar mereka yang ditakdirkan? Bisa saja--

"Tak mungkin salah, portal takkan terbuka kalau bukan mereka. Ayo ikut aku temui mereka, Sona!"

"Hah aku harus ikut juga? Tak usahlah, kek!" Sona merasa ragu.

Bangtan in Faeries WorldWhere stories live. Discover now