Giri

3.1K 111 0
                                    

**Flash Back**

"Ehh.. ada tetangga baru tuh di depan rumah kita.." ujar seorang wanita manis di seberang rumahnya.

"Iya ya dek.. Kayanya itu sang kakak abdi negara deh.. Anggota TNI, terlihat dari seragamnya yang dipakai. Itu istrinya, dua orang anak. Sttss..itu satu lelaki muda kurus tinggi dan culun siapa ya? Adik si lelaki atau si istri?" balas seorang wanita yang terlihat lebih tua dari si wanita pertama.

"Hmm.. bisa jadi ya teh.. sepertinya lelaki itu masih SMU seperti saya." ucap si wanita muda manis ini pada kakak

perempuannya.

Kedua kakak beradik ini mengawasi dari teras depan rumah mereka ketika rumah kontrakan di seberang rumah mereka itu kedatangan penghuni baru.

Keluarga baru itu beres-beres di dalam sana, si wanita, sang istri anggota TNI ini membawa kedua anaknya masuk ke rumah.

Si lelaki muda membantu suami dari wanita tersebut menurunkan semua barang untuk masuk ke dalam rumah baru mereka.

"Teh.. mungkin malam nanti mereka berkunjung ke rumah kita ya.. kan tetangga baru harus sosialisasi pada tetangga yang lain." ucap wanita muda ini.

"Iya atuh Cepi, semua orang mah harus bersosialisasi." jawab kakak Septi yang bernama Eviyanti. Cepi adalah panggilan kesayangan keluarga ini untuk si bungsu. Si kakak ini terlihat agak tomboy dengan rambut pendek layaknya lelaki. Tapi, Evi memang begitu kepribadiannya. Wanita manis berusia 20 tahun di saat adiknya yang bungsu ini berusia 15 tahun.

Keduanya pun terus asyik melihat ke arah penghuni rumah baru.

Mereka mengawasi sambil main ayunan dan membaca komik Jepang yang berjudul Ingenuo. Komik ini sangat hits di kala itu.

Lelaki muda kurus tinggi dan bermata tajam ini sadar jika ia dan keluarga kakaknya di amamti.Ada dua perempuan yang satu terlihat agak

sudah dewasa dan satunyalagi hampir seusia dirinya. Gadis manis berambut hitam panjang yang terlihat memegang buku sambil menggigit sesuatu dari toples camilan dan berayun di samping wanita satunya.

Yah dirinya baru pindah dari Tasikmalaya, mengikuti kakak iparnya yang pindah tugas dari Tasikmalaya. Ia setelah selesai membawa barang ke dalam rumah, menajamkan pandangannya ke arah rumah depan yang berjarak sekitar 10 meter dari rumah kontrakan kakak iparnya ini.

Sebagai abdi negara, kakak iparnya suka berpindah-pindah dan belum bisa membeli rumah sendiri. Tapi, untuk yang ini, Bekasi merupakan tempat terakhir kakak iparnya pindah. Semoga kakaknya tinggal menetap di sini batinnya. Karena ia sebagai adik ipar yang menumpang di tempat tinggal kakaknya ini sangat tidak enak hati merepotkan keluarga kakaknya.

"Gir.. ayo dik kita nyemil dulu.. ini ada camilan dari mbok Tin yang di seberang rumah kita dulu." teriak kakak perempuannya, Nurhayati dari ruang keluarga. Ia sih duduk di ruang tamu sejenak menarik napas.

Kakak iparnya sudah duluan masuk, kedua keponakan perempuannya juga tidak kelihatan lagi, mereka berdua baru berusia 8 tahun dan 4 tahun.

"Gir..?!!" teriak si kakak sekali lagi seperti di hutan membuat Giri tersentak.

"Iya atuh teteh. Jangan teriak dong. Kita kan baru pindah ke sini, masa sudah main teriak-teriakan sih?" balas Giri keki.

Terdengar suara kikikan kakak perempuan giri di ruang keluarga. Giri berdiri dan berjalan ke sana menemui kakak perempuannya.

****

Giri Bagas Pramudya, lelaki berusia 29 tahun, seorang abdi negara untuk saat ini, sekarang berada di kesatuan Reskrim Bogor.

PERJALANAN CINTA {Geng Rempong : 8}Donde viven las historias. Descúbrelo ahora