Part 10

37.2K 4K 537
                                    

SUARA tembakan membuat tubuh Taeyong tersentak. Ia melebarkan mata saat melihat Yunho terkapar di bawah lantai dengan darah yang mengalir pada bahu lelaki itu.

Mata Taeyong menatap ke arah pintu; dan seketika itu pula rahangnya jatuh. "LUCAS?!" ia menatap lelaki tinggi yang barusan melepaskan tembakan kepada suaminya.

Napas Lucas terengah. Ia berlari kecil menghampiri Taeyong dengan hand gun yang berada di tangannya. "A-aku tepat waktu kan?" lelaki itu menetralkan napas yang memburu.

Sedangkan Taeyong masih tidak bisa menahan keterkejutannya. Ia menatap Yunho yang terjatuh tak sadarkan diri dan menatap Lucas secara bergantian. Oh sungguh! Taeyong tidak mengerti apa yang terjadi disini.

"Apa yang sebenaranya terjadi?!" tanyanya panik.

Lucas menghela napas. Ia menatap Jaehyun dengan ngeri. "Yunho hyung memberitahuku tentang rencana gilanya. Awalnya aku pikir ia tidak serius dengan semua ini, aku hanya berpikir ia mungkin bercanda saat ia bilang akan menghabisi lelaki yang jalan bersamamu waktu itu. Aku tidak menyangka jika ia berhasil memergoki kalian, dan aku tidak menyangka jika kau benar-benar melakukan hal seperti itu.

"Lagi pula, kau adalah sepupuku Taeyong hyung, aku tidak akan membiarkan Yunho hyung melukaimu sedikit pun. Walaupun aku merasa kesal karena kau ternyata berselingkuh seperti ini. Tapi saat menyadari betapa kejamnya Yunho hyung, kini aku menyadari apa yang selama ini kau hadapi." jelasnya dengan napas yang masih belum teratur. Lucas menatap Yunho dengan tatapan yang tak bisa di artikan.

"Bantu aku menurunkan Jeffrey.." Taeyong menatap Jaehyun yang masih belum sadarkan diri. Entah lelaki itu masih bernapas atau tidak, bayangkan saja kedua telapak tangannya yang di paku seperti itu, belum lagi penampilan Jaehyun benar-benar berantakan.

Lucas mengangguk. "Kita harus melaporkan Yunho hyung pada pihak berwajib. Ini semua termasuk ke dalam penculikan dan juga rencana pembunuhan." kedua tangannya menahan kayu yang menyangga tubuh Jaehyun, lalu dengan perlahan Lucas menaruh kayu itu di permukaan lantai. "Sebaiknya setelah ini kau pergi bersama dia." ia menunjuk Jaehyun, "pergi kemanapun yang kau mau. Jika bisa kau harus pergi ke tempat terpencil agar Yunho hyung tidak bisa menemukanmu lagi."

Mendengar itu Taeyong mengangguk. Ia tidak tahu harus berterimakasih dengan cara apa pada Lucas, karena jika Lucas tidak sampai tepat waktu, mungkin dirinya dan juga Jaehyun sudah terbujur kaku.

Taeyong menatap ngeri pada kedua telapak tangan Jaehyun. "B-bagaimana cara melepaskan kedua tangannya?! Aku takut." ia sungguh tidak tega, bagaimana jika nanti luka Jaehyun malah semakin parah?

Menelan ludah, Lucas menatap Taeyong dengan datar. "Ambil tang."

"KAU SERIUS?! APA KAU BISA MELAKUKANㅡ"

"Cepat ambilkan sebelum lelaki ini sekarat!" teriaknya kesal. Lucas juga sebenarnya merasa ngeri melihat kedua tangan Jaehyun yang di paku dengan paksa. Tapi memangnya apa yang bisa ia lakukan? Satu-satunya cara yang bisa ia lakukan adalah menarik kedua paku besar itu agar kedua tangan Jaehyun terbebas!

Akhirnya dengan langkah bergetar; Taeyong pergi dari sana untuk mengambil tang yang tersimpan di dalam gudang.

Mata Lucas menatap Yunho dengan jengah. Darah terus keluar dari bahu kanan Yunho, tapi Lucas tidak berinisiatif untuk membuat darah itu berhenti. Bagaimana pun, Lucas sangat menyayangi Taeyong dan tidak rela jika saudara sepupunya itu terluka.

Tak lama Taeyong kembali membawa tang berukuran sedang. Ekspresi ngeri terlihat pada wajahnya yang kaku. "Ini!"

"Jangan dilihat jika tidak sanggup, aku mungkin akan bergerak dengan cepat sebelum Yunho hyung bangun. Sebaiknya hyung mengubungi polisi."

My Sugar Poppy《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang