Chapter 19

1.3K 121 34
                                    

"Ku bilang menyingkir darinya!"

Sehun mendorong bahu Baekhyun lebih keras. Ia dengan posesif menarik tubuh Suho dari pangkuan Baekhyun dan mengecek seluruh tubuh Suho dengan teliti. Beberapa member lainnya hanya menatap Suho khawatir.

Baekhyun pun bangkit dan menepuk kasar tubuhnya sendiri seolah membersihkan dirinya. Ia balik menatap Lay dan menunjuknya kasar.

"Semua karena orang ini!"

"Kubilang simpan kalimatmu!" Lay pun ikut terpancing emosi. Dengan cekatan Kyungsoo dan Xiumin menahan laju tubuh Lay yang siap menerjang Baekhyun.

"Kalian hentikan! Tidak ada gunanya bertengkar saat ini. Kalian berdua berhutang penjelasan pada ku. Aku sudah menelpon dokter, kita bawa Joon Myeon pulang ke dorm saja"

***

Suasana dorm sedikit mencekam. Baekhyun dan Lay masih saling menatap sinis satu sama lainnya. Sedangkan Chen dan Xiumin memilih untuk mengawasi mereka berdua, takut mereka membuat keributan kembali. Chanyeol menemani Sehun di kamarnya. Maknaenya itu terus saja mengoceh sepanjang perjalanan hingga saat ini. Ia terus menyalahkan kedua hyungnya itu. Bahkan tak jarang kalimat kasar keluar dari mulutnya.

Sehun memang selalu seperti itu dan akan seperti itu jika menyangkut dengan Suho. Anak itu terlalu sayang pada Leadernya. Ia akan berteriak posesif pada siapa pun yang menjahili kakak kesayangannya. Memonopoli Suho seorang diri dan selalu bermanja dengannya. Brother Complex.

"Sudah hentikan lah, Hun. Kita belum mendapat penjelasan dari mereka berdua"

"Apa yang perlu dijelaskan! Aku sangat yakin pasti karena mereka berdua!"

"Sehun hentikan! Suho hyung itu hyung kita semua. Ia bukan hanya milikmu, bukan hanya dirimu yang khawatir. Kami sama khawatirnya dengamu"

"Kalian tahu apa hyung!". Sehun memukul meja nakasnya keras, membuat jam wekernya terjatuh. Ia pun melangkah menuju ruang tamu meninggalkan Chanyeol yang masih mematung.

Xiumin yang melihat Sehun mendekat ke arah ruang tamu segera menghampirinya dan merangkulnya. Ia tahu adiknya ini bisa saja memukul Baekhyun ataupun Lay. Ia pun menggiring Sehun untuk duduk bersamanya.

"Mau kuambilkan minum?"

"Tidak hyung, terima kasih. Aku hanya butuh mereka berdua" Sehun menatap tajam keduanya. Baekhyun balas menatapnya dengan tatapan sengit, berbanding terbalik dengan Lay.

"Sudahlah Hun, kita akan selesaikan ini secara bersama dan baik-baik. Sekarang kita harus tenang dulu"

"Omong kosong hyung!"

"Dengarkan aku! Kita sama khawatirnya dengan dirimu, mereka pun sama. Jadi berhenti untuk menyudutkan mereka berdua"

"Kau terlalu lama dibodohi oleh mereka, hyung. Terutama olehnya" Sehun menunjuk Lay dengan tidak sopannya dan menatapnya dengan mengintimidasi. Suasana kembali hening. Tak ada yang mau membuka suara.

Tak lama pintu kamar Suho pun terbuka. Memunculkan Seorang pria paruh baya dengan jas putihnya, Manajer hyung dan Kyungsoo. Ketiganya memasang wajah serius. Manajer hyung pun mengantar sang dokter hingga depan pintu dan membungkuk dengan sopan.

Kyungsoo memilih ikut bergabung dengan yang lainnya diruang tamu. Ia memandang temannya bergantiaan dan memasang wajah sendu.

"Bagaimana Kyung?" Tanya Chen langsung. Kyungsoo hanya menggeleng lemah dan menekuk wajahnya. Manajer hyung pun ikut bergabung bersama mereka dan mengusap wajahnya kasar.

I. When your smile has goneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang