Hacker - [TAEGI]✔

hack - 2

Author's note: Ini yoonmin sama kookga moment. Kalian bisa request kalo mau. Nanti aku usaha buat buatin.

Sebelumnya aku mau minta maaf kalau ada beberapa kata yang agaknya nggak nyambung. Soalnya keyboard aku formatnya masih ada autocorrectnya, apalagi ditambah typo makin nggak karuan

Maaf banget yaw

Happy reading!😊
.

Yoongi menyandang sebutan hacker sudah lima bulan belakangan, waktu itu uts, dan beberapa mahasiswa di kelasnya mengeluh belum belajar karena uts juga mendadak, dan pada hari itu Yoongi sedang dalam mode baiknya, ia menghack komputer milik dosennya kemudian mencuri soal plus jawaban dan langsung membagikanya pada teman-teman sekelasnya melalui ponsel pintarnya.

Tapi teman sekelasnya belum tahu bahwa saat itu Yoongilah yang mengirim semua jawaban dan soal. Itulah Yoongi, tipe-tipe Tsundere yang diam-diam menghanyutkan.

Saat Yoongi sedang memproses laptopnya, ponselnya berbunyi, karena tertera hanya nomor saja, Yoongi jawab saja.

"Halo?"

"Min Yoongi? Apa aku benar?"

"Ya, siapa ini?"

"Ah aku Park Jimin, teman Yoo Kihyun, aku ingin meminta tolong,"

"Hmm, soal mengintai calon pacarmu itu ya?" tanya Yoongi.

"Ba-bagaimana kau tahu? Ah pasti Yoo sudah bercerita."

"Ya seperti itulah. Jadi kau mau mengintainya seperti apa? Masuk ke semua sosial medianya atau langsung ke kamera ponselnya?" Yoongi bicara kelewat santai.

"Apa bisa aku mengintai lewat kamera ponselnya?" tanya yang disebarkan tidak percaya.

"Itu pilihanmu Park," Yoongi menyunggingkan seringai puas.

"Baiklah-baiklah, aku ingin keduanya. Apa saja yang kau butuhkan untuk segera mengerjakannya? Biar aku yang belikan,"

"Uhm tidak perlu keluar biaya, kau hanya perlu meminjam ponselnya sehari lalu aku akan mulai bekerja,"

"Sesimpel itu?"

"Menurutmu?" Yoongi terkekeh kemudian mendengus mendengar perkataan kliennya.

"Yasudah-yasudah. Aku akan menghubungiku lagi lain kali, dah."

"Ck, apa perlu aku katakan dia itu merepotkan?" Katanya kemudian melempar ponselnya ke kasur dan menghadap laptopnya.

Revisi

Revisi

Revisi

Itulah yang ada dipikirkannya, menjadi editor di club jurnalistik kampusnya membuat Yoongi harus meneliti typo yang bertebaran juga meringkas tulisan yang bertele-tele.

Tahu begini Yoongi ambil jurusan bahasa, ah tapi tidak ada yang perlu disesali, toh dia suka dengan posisinya yang sekarang.

Baru menyelesaikan 2 artikel, pintu kosan Yoongi diketuk. Membuat Yoongi kau tidak mau harus berdiri dan membukakan pintu.

"Kau tidak membawa seorang gadis kan?" pertanyaan todongan tersebut berasal dari bibir tipis anak pemilik kosan.

"Astaga, sembarangan kamu. Aku tu nggak suka di giniin," beda lingkungan beda juga sifat Yoongi.

"Halah ngeles ae, keluarin dari pada kamu yang tak keluarkan dari kosan,"

"Cari aja noh cari," suruh Yoongi kemudian duduk lagi sambil melanjutkan revisi.

"Kok nggak ada?"

"Lah emang aku nggak bawa," kata Yoongi, logat medok jawanya keluar.

"Lha terus tadi buka pintu keburu-buru ngapain?"

Yoongi tersenyum polos, "Cari wi-fi, di warnet tadi mati listrik,"

"Lagian kenapa to Jung, kok kamu nethink mulu sama aku," lanjutnya sambil mengecurutkan bibirnya.

"Ya, Jungkook bukannya nethink kak, ini namanya antisipasi," yang ditanggapi Yoongi dengan rotasi mata.

Alah bacot -inner Yoongi.

"Udah ngacak-ngacak kamar kakak? Pulang sana minta uang jajan ntar baru boleh kesini lagi,"

"Yeu, lagian nih ya kak, kalo Jungkook punya jajan, nggak bakal Jungkook kasi ke kakak. Makan aja tuh mie instan biar ususnya melilit sekalian,"

"HEH SEMBARANGAN" setelah itu pintu tertutup dengan keras, pasti tetangganya akan menghujat Yoongi besok.

"Gubluk emang si Jungkook." Gumamnya kemudian menyalakan lagu melanjutkan revisinya

Hari ini mungkin benar-benar melelahkan bagi Yoongi. Karena artikel yang di revisi masih banyak.

.

Vote vote!

*ehe, belum ada taehyung, maaf, 🙏

Jungkook yang modus~