hack-8

1.8K 270 7
                                    

Sampai di kostan Yoongi langsung diletakan dikasur oleh Taehyung. Tadi ditengah jalan Yoongi kalo jalan mirip kayak orang mabuk, daripada nabrakin orang, yaudah Taehyung gendong ala koala didepan dada, Taehyung yang jadi bahan tontonan langsung melengos cepat menuju kostan, karena kantuk juga merayap ke kelopak matanya.

"Kak, nggak ganti baju dulu?" pertanyaan Taehyung disambut gumaman tidak jelas dari Yoongi.

"Apa perlu gue gantiin?"

"Sshh apaan sih," setelah itu Taehyung terkekeh mendengar suara berat Yoongi yang benar-benar mengantuk.

Taehyung memilih berganti pakaian dengan setelan piyamanya. Mencuci wajahnya dan menggosok giginya kemudian kembali kekamar Yoongi.

"Kak geser dong," Yoongi bergerak, tapi tidak bergeser.

"Tampar nih,"

"Gue usir lo sekarang," Taehyung lagi-lagi terkekeh, kemudian merajuk karena Yoongi tidak mau bergeser padahal sisa kasurnya masih banyak.

"Ish, udah udah noh," kesal Yoongi dengan mata terpejam. Taehyung terkikik geli karena demi apapun Yoongi yang seperti ini lucu sekali, ah jadi gemas.

"Selamat tidur, mimpi aku kak,"

"Hm,"

.

Keesokan paginya setelah melewati malam yang panjang, Taehyung dan Yoongi belum ada yang terbangun padahal jam sudah menunjukan puku sebelas. Kebiasaan molornya nggak ilang ya, hm.

Tapi tak lama Yoongi bangun karena bunyi ponselnya yang nyaring, demi dewa Yoongi tidak pernah menyalakan alarm disaat weekend. Ketika kepalanya terangkat untuk melihat siapa pelaku atau penelfonnya, tangan Taehyung lebih dulu mematikan ponsel Yoongi.

"Nggak penting," kata Taehyung kemudian bergelung memeluk pinggang ramping Yoongi.

"Dikira hpnya apa main matiin," kesal Yoongi kemudian mencoba meraih ponselnya yang ada dinakas.

Tapi tidak sampai karena Yoongi disudutkan oleh Taehyung, dia terhimpit tembok ditambah tubuh besar Taehyung yang memeluknya, menyisakan banyak ruang kosong dibalik punggung Taehyung.

"Tet bangun udah siang,"

"Nanti,"

"Kapan?"

"5 menit,"

Yoongi bukannya suka atau apa tapi ia takut nantinya akan merasa canggung diantara keduanya, Yoongi yang dipelukpun berusaha melepaskan diri dengan berguling kesamping, ruang kosong dibalik punggung Taehyung.

Tapi bukannya lepas Taehyung malah semakin erat memeluknya, bahkan jika diingat, kepalanya semakin naik.

"Tet, ayolah, geli gue." Taehyung yang posisinya sekarang berada diatas Yoongi menyeringai dengan mata tertutup, salah sendiri banyak polah, batin Taehyung.

Telepon Yoongi bunyi lagi, Yoongi yang disamping nakas langsung mengambil benda persegi yang bergetar itu dan menjawab teleponnya.

"Eh, rumah Taehyung mana sih? Gue dapet alamat dari Jeon tapi nggak ketemu, pintu rumahnya warna putih kan?"

"Iya, mau ngapain sih lo?"

"Pedekate dong, ketemu mertua,"

"Eh-" "Kakak pulang aja, aku nggak ada dirumah, maaf." Setelah itu panggilan terputus.

Yoongi menatap Taehyung tidak percaya, dikirannya mulai dipenuhi dengan wajah Jimin yang keheranan juga isi kepala Jimin setelah mendengar suara Taehyung.

Hacker - [TAEGI]✔Where stories live. Discover now