hack-14

1.8K 241 2
                                    

Keesokan harinya, Jimin menagih video ke Yoongi, lagi. Jimin dengan wajah penasaran dan tidak sabaran tentunya. Tapi Yoongi tidak peduli, raut wajahnya bingung karena ia harus mengatakan pada Jimin soal menjauhi Taehyung, ya yang kemarin ibu taehyung desak.

"Erm, Jim, gue mau nanya nih, lo udah kenal sama mamanya Tae belum?" tanya Yoongi ketika Jimin duduk didepannya, mereka ada di kantin, Yoongi sudah selesai dengan kelasnya.

"Belum sih, terakhir kali gue kerumah Taehyung nyokapnya keluar," Yoongi mengangguk paham.

Gugup menghampiri Yoongi, "Jim," panggil Yoongi ragu. "Kalo misalnya nih, Taehyung minta lo buat jauhin dia, reaksi lo gimana?" kata Yoongi setelah memilih kata-kata yang kurang lebihnya pantas dan tidak menyakiti hati Jimin.

"Kaget jelasnya. Tapi gak mungkin kan tiba-tiba Taehyung menjauh dari gue, gue harus tanya kenapa Taehyung jauhin gue," jawab Jimin mantap.

"Kenapa lo tanya gitu? Nggak biasanya ngurusin hal kayak gini,"

Yoongi menghela nafas, "Gue- sebelumnya gue mau minta maaf kalo misalnya cerita gue nantinya menyinggung perasaan lo," kata Yoongi, bola matanya berlarian tidak berani menatap Jimin didepannya.

"Jadi gini.." Yoongi menceritakan semua yang terjadi padanya kemarin. Tanpa melebih-lebihkan dan mengurangi apa yang ada.

"Maaf Jim, gue mau nolak tapi~"

"Lo juga suka sama Taehyung." Yoongi menunduk lesu, benar-benar merasa bersalah karena telah menjadi orang ketiga diantara pendekatan Jimin pada Taehyung.

"Jadi Taehyung nggak bisa dihubungi karena dia sibuk sama lo?"

"Eng-"

"Enggak kak," bukan suara Yoongi, tapi itu Taehyung yang datang bersama Jungkook, lebam menghinggapi wajah Jungkook, kelihatan sekali tadi Taehyung menghajarnya dengan telak.

"Ka-kalian, ngapain disini?" Yoongi yang pertama panik, dia segera ingin kabur, tidak mau berlama-lama memacu jantungnya untuk beradrenalin didekat Taehyung.

"Kita mau lurusin semuanya," kata Taehyung lagi kemudian duduk disebelah Yoongi, Jungkook mengambil duduk disebelah Jimin.

"Kak, udah ceritain semuanya?" Taehyung menoleh pada Yoongi, Yoongi yang tadi hendak mengemasi barang-barangnya, terhenti karena Taehyung menatapnya tajam, dan mengisyaratkan yoongi untuk duduk.

"Udah." jawab Yoongi singkat.

Ketegangan hadir dalam percakapan mereka, kantin yang tadinya rame pun seakan tahu apa masalah mereka berempat.

"Jadi~" suara Jimin menggantung.

"Maaf kalo kedengarannya agak kasar, tapi mama nggak suka aku kalo deket sama kakak," itu Taehyung, yang memberikan penolakan keras pada Jimin.

"Tapi kak, coba liat kebelakang, liat siapa yang sudah berusaha ngejar kakak sampai sekarang, tapi usahanya nggak kakak anggep," tatapan Jimin yang terpaku pada Taehyung menoleh pada Jungkook.

Laki-laki itu meringis, merasakan sakit dipermukaan wajahnya, "Lo, kuk-" Jungkook melirik Jimin, membenahi gayanya menjadi sok cool.

"Kenapa gue?" Taehyung menabok kepala Jungkook dengan kertas yang digulung.

"Aduh, iya-iya. Gini kak- Kakak ngapain sih masih ngarepin alien ini, yang udah jelas-jelas nolak kakak? Mending sama aku, kakak nggak akan sakit hati, liat siapa yang udah berjuang kak, aku kasian liat kakak ngejar Tae sedangkan Tae ngejar orang lain," jelas Jungkook emosi, dadanya naik turun, lelah.

"Kak Jim, Jungkook ngejar kakak udah lama sebelum kakak kenal aku sebelum aku pindah kesini," Taehyung menambahi.

"Hiks.." Jimin terisak, air matanya sudah jatuh sejak tadi, jungkook yang berada disebelahnya segera tanggap memeluk tubuh Jimin.

"Aku tau kakak butuh waktu, tapi aku nggak akan nyerah kak. Ayo berjuang bareng kak," kata Jungkook mengeratkan pelukannya pada Jimin.

-

Yoongi menunduk dalam, sungguh dia malu berjalan melintasi kampus dari kantin ke depan gerbang dengan tangan Taehyung berada dipundaknya.

"Tae, lepas ish," Yoongi menyingkirkan tangan Taehyung dari pundaknya.

"Heh, jangan jauh-jauh, nanti diculik om-om," Yoongi menggulirkan bola matanya malas.

"Gue masih cowok Tae, ya gak mungkin diculik om-om," Taehyung tidak mendengarkan, kemudian ia mencubit pipi berisi milik Yoongi.

"Cowok kok cantik," kayanya kemudian menempelkan hidungnya ke pipi Yoongi, menggesekanya gemas.

"Tae, lo nggak berasa bersalah karena udah ngomong kayak gitu ke Jimin?"

"Aku lebih nggak mau Jimin sakit hati gara-gara aku. Namanya antisipasi, toh Jungkook mau bantu Jimin move on,"

Tangan Taehyung turun ke pinggang Yoongi kemudian manariknya mendekat. "Jangan noleh ke kanan, banyak yang ngeliatin, ntar malu lagi," Yoongi memukul dada Taehyung. Mereka berjalan seperti itu sampai ke kosan

Hacker - [TAEGI]✔Where stories live. Discover now