hack - 4

2.4K 303 6
                                    

Yoongi masih berdiri di tempatnya saat Jimin membawanya untuk menjauh dari Taehyung dan Kihyun. Jimin sih udah pergi dari tadi, dia tidak peduli dengan keterkejutan Yoongi atas fakta yang baru saja dinyatakan padanya.

Jadi Taehyung calon pacar Jimin? -inner Yoongi bertanya sekali lagi padahal dia sudah mendengar faktanya dari Jimin.

Yoongi menyunggingkan senyum, lebih mudah dong, pikirnya kemudian berbalik dan mengajak Taehyung pulang mengingat anak itu tadi pusing.

"Kihyun lo masih mau disini atau pulang bareng?" tanya Yoongi.

"Lo duluan aja, gue masih nungguin orang." Yoongi mengangguk kemudian dia iseng bertanya.

"Siapa? Pacar?"

"Hmm,"

"WEH KIHYUN UDAH GEDE," kata Yoongi ngegas tanpa memperdulikan siapapun disekitarnya.

"Ayo Tae, kita pulang biarin si Kihyun kencan," Yoongi menggandeng Taehyung untuk meninggalkan tempat tersebut.

"Dirumah lo beneran ga ada orang Tae? Lo istirahat dikamar gue dulu aja, ya?" Taehyung hanya mengangguk. Meskipun dia berkata sudah baikan tapi masih saja Yoongi bisa merasakan suhu tubuh Taehyung yang diatas rata-rata orang normal.

Sesampainya mereka di kosan Yoongi, Yoongi segera merapikan kasurnya agar bisa di tiduri Taehyung, setelah itu ia membaringkan Taehyung dan membiarkannya istirahat.

"Lo udah makan belum?" Taehyung menggeleng, Yoongi bangkit lagi kemudian mengambil kotak di atas kulkas tadi, untung isinya makanan.

"Ini makan,"

"Tapi kan itu buat kakak," Yoongi tersenyum. "Gue tau, tapi lo lebih membutuhkan daripada gue."

"Atau gini aja, kita makannya berdua," potong Yoongi ketika Taehyung hendak protes.

"Gak papa kak?" Yoongi mengangguk lucu, kemudian ia mengambil dua sendok dan segelas air untuk Taehyung, mereka duduk dan makan bersama.

Usai makan, Yoongi mencarikan obat paracetamol untuk Taehyung, seingatnya dia pernah punya.

"Nih, habis itu istirahat," kata Yoongi menyodorkan secuil obat yang sudah dikeluarkan dari bungkusnya.

"Kakak nggak tidur?"

"Bisa di sofa,"

"Nggak mau disini?" Yoongi jadi gamang, bohong kalo dia tidak ingin membaringkan tubuhnya di kasur dan memilih sofa untuk pelampiasannya.

"Lo nggak keganggu emang?" Taehyung menggeleng. Wajahnya mulai mengantuk.

"Lagian masih sisa banyak,"

"Nggak usah, gue masih ada kerjaan," Taehyung kemudian jatuh terlelap menghadap Yoongi yang duduk di sofa dengan laptop di depannya.

Yoongi melewati kelas karena ketiduran, kemudian Taehyung bertamu, awalnya sih tidak ada apapun sebelum Yoongi menggoda Taehyung, ternyata Taehyung cukup menggemaskan, bukan— malah lebih gentle karena dia mau melakukan apapun untuk mengembalikan mood Yoongi.

Nama Park Jimin muncul di ingatannya secara mendadak membuatnya antara percaya dan tidak percaya.

Jimin menyukai Taehyung, apa Taehyung sudah mengenal Jimin lebih jauh dari yang Yoongi pikirkan?

Laptop Yoongi yang membunyikan notifikasi mengalihkan lamunan Yoongi. Web dengan domain deepxuniv.pr memunculkan pop up yang menampilkan deretan pesan yang berasal dari grup chat.

Xwen: Kau ada kerjaan?

Satu personal chat masuk, dia tidak mengenal siapapun di grup chat ini selain temannya sendiri Yoo Kihyun pemilik akun, Y.khy.

Dan baru kali ini ada anggota grup yang mengajaknya mengobrol secara personal.

AgustDg: No. Why?

Bermain-main sebentar mungkin akan menyenangkan, Yoongi menyeringai.

Xwen: Can you give me a favor?

AgustDg: Is it an important things?

Xwen: No, it's not really important.

AgustDg: then read your first word once again. ^^

Yoongi terkekeh, kemudian mengakhiri personal chat tadi dan membuka web-web lain untuk mempelajari coding dan hacking.

Ponsel Yoongi berbunyi, nama kliennya tertera di layar ponselnya. Tidak ingin membangunkan Taehyung, segera dia menjawab panggilan itu.

"Kenapa lagi?"

"Bagaimana kau bisa mengenalnya? Apa kau tetangga barunya? Karena dia kemarin bilang padaku akan pindah rumah-"

"Ck, berisik. Katakan apa maumu," kata Yoongi yang mulai kesal.

"Oke-oke. Kuasumsikan kau tetangga Taehyung sekarang, jadi aku tidak perlu lagi meminjam ponselnya untuk kuberikan padamu. Kau bisa meminjamnnya sendiri, ya kan?"

"Hmm. Lalu?"

"Lalu lakukan pekerjaanmu segera, dah!" Setelah itu panggilan di akhiri, Yoongi menatap ponselnya kesal kemudian melemparkannya ke sofa.

.

Yoongi ketiduran ketika nonton film, saat matanya mengedarkan pandang, ia tidak menemukan Taehyung di atas kasurnya, melamun sebentar, Taehyung tiba-tiba muncul dari kamar mandi.

"Kukura kau sudah pulang," Yoongi berdeham karena suaranya yang serak, sedangkan Taehyung tersenyum kikuk.

"Um, kak, terimakasih sudah mengajakku jalan-jalan, terimakasih untuk makanan dan obatnya, juga kasurmu- itu sangat nyaman," ucapan Taehyung di akhiri senyuman, ia mendekat ke yang lebih tua dan mendudukan diri di sofa.

"Sama-sama, jangan kaku begitu, anggap aja udah kenal lama," Yoongi mematikan laptopnya, Taehyung mengangguk kaku, kemudian menepuk undak Yoongi pelan.

"Kenapa?"

"Nope, kakak lucu, aku balik dulu ya, sekali lagi makasih," Taehyung beranjak cepat setelah mengutarakan apa yang ada dipikirannya, tanpa memperdulikan reaksi apa yang dihasilkannya.

Yoongi dengan wajah cengo yang memerah, tak lama kemudian dia memekik gemas, "bocah tengil."

.

Ya ya, bosenin :(. Yoongs belum ada action buat ngintai si Tae :"

Hacker - [TAEGI]✔Where stories live. Discover now