Perhatian

52 11 10
                                    

Priittt....

Peluit panjang terdengar seantero lapangan disusul suara berat pria paruh baya yang berpakaian seragam olahraga.

"Sudah cukup sekarang gantian team perempuan yang main," seru Pak Joko. Ia adalah guru olahraga kelas sepuluh.

Agatha bersama teman perempuan lainya mengikuti instruksi dari Pak Joko, memang hari ini jadwal kelas mereka olahraga.

Kaum perempuan segera memasuki lapangan untuk bermain basket bergantian dengan team cowo yang telah bermain terlebih dahulu.

"Tha, lihat deh dari tadi gue perhatiin Alex kayanya nglihatin lo terus deh," celetuk Candy saat dirinya tengah menangkap basah Alex yang sedari tadi memperhatikan sahabatnya.

"Masa sih?"

Refleks Agatha segera memalingkan wajahnya melihat ke sebrang lapangan dan benar yang diucapkan oleh Candy bahwa Alex sedang memperhatikan dirinya.

Dengan malu-malu Agatha segera menarik tangan Candy untuk segera ke lapangan. Benar saat ini dirinya tengah salah tingkah ditatap pria berkulit putih itu.

Setelah dibentuk regu bermain baik Agatha maupun teman yang lainya segera bermain dengan bola besar berwarna orange itu.

Priiittt...

Peluit kembali ditiup Pak Joko tanda permainan dimulai. Baru setengah main saja Agatha tak bisa fokus, iya dia semakin salah tingkah karena Alex semakin dekat menuju lapangan dan melihatnya.

Hingga sebuah teriakan yang kembali menyadarkan Agatha. "Agatha awas!"

Bukk...

Agatha oleng seketika, ia terkena lemparan bola basket di bagian kepala dengan cukup keras. Pandangan Agatha berubah menjadi buram ia masih mendengar teman-teman meneriaki namanya namun pandanganya semakin buram dan akhirnya gelap yang saat ini Agatha rasakan.

¤¤¤

Agatha mengerjapkan matanya pelan, ia melihat ruangan bernuansa putih kemudian disusul ketiga temanya yang sedari tadi menemaninya. Ia masih agak sedikit pusing.

"Atha lo udah sadar?" tanya Candy khawatir.

"Aduh kepala gue pusing banget," keluh Agatha.

"Syukur deh kalo udah sadar, lo pingsan lama banget tadi," sahut Hana.

"Masa sih?"

"Heem. Dan berhubung lo udah sadar lo harus tahu ini." Hana segera mengeluarkan handphone miliknya dari saku.

"HANA!" Teriak Candy dan Manda berbarengan.

"Apasih? Gue kan cuman mau nunjukin sesuatu yang lagi viral di SMA kita."

"Belum waktunya Hana sayang," cegah Manda.

Agatha mengernyit kebingungan ia tak mengetahui apa yang sedang diperbincangkan sahabat-sahabatnya itu. "Kalian lagi ngomongin apa sih? Viral? Apanya yang viral?"

"Mau sekarang mau nanti Agatha pasti juga akan tahu. Jadi please biarin gue kasih tahu," bantah Hana.

Hana segera mencari berita yang saat ini tengah gencar di perbincangkan dikalangan anak SMA Bakti Negara. Setelah ketemu ia langsung memberikan handphonenya kepada Agatha untuk dibacanya sendiri.

Sang ketua eskul pencak silat beruntung ditolong dua pria idaman sekolah

Diduga Morgan dan Alex si most wanted sekolah terjebak cinta segitiga dengan ketua eskul pencak silat

[Girls Series] AGATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang