Cinta dan bego ternyata beda tipis ya, layaknya cinta dan benci, cinta dan bego pun juga dibatasi seutas benang yang tipis.
- Retha
***
Arkha : Nanti pulang gue jmpt.
Alysa membaca pesan yang barusan masuk, ia tersenyum.
Alysa berjalan melewati koridor, beberapa pasang mata memperhatikannya sambil berbisik-bisik, Alysa tidak tahu apa yang mereka bisikkan dan Alysa tidak peduli.
"Yo Whats up gengs! Kembali lagi dengan gue Retha sugiarto eh Retha Quenna maksudnya. Selamat siang dan selamat menikmati makanan di kantin tercinta kita."
Alysa terkekeh pelan, suara Retha mengisi istirahat kedua ini, Retha tidak pernah absen dalam mengisi radio sekolah.
"Hari ini gue mau bahas tentang cinta deh, apa itu cinta? Cinta menurut wikipedia indonesia adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi, selain itu
cinta juga dapat diartikan yaitu sebuah aksi atau kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.."
".. waduh ini cinta ya? Cinta dan bego ternyata beda tipis ya, layaknya cinta dan benci, cinta dan bego pun dibatasi seutas benang tipis. Kalo menurut gue cinta itu ibarat narkoba, bikin candu, sekali kejerat susah lepas, apalagi ngilanginnya iya kan?"
"Tumben nih anak bahas cinta, biasanya anti banget tuh sama cinta-cintaan," gumam Alysa.
"Oke guys, sekian kata-kata yang bisa gue ucapkan, buat sahabat gue yang ngerasa belum ngasih pj, kapan lu kasih? Dan buat kalian yang punya sahabat yang baru jadian, segera minta pj sebelum mereka putus duluan ngueheheh, bye wasasalam..," ucap Retha melepas headphone.
"Udah selesai lo?" tanya Alysa tiba-tiba diambang pintu sambil bersender.
"Astagfirullah," refleks Retha beristigfar, "Ngagetin aja."
"Tumben lo bahas cinta-cintaan?" ucap Alysa.
Retha menyusun buku di ruang itu, "hm lagi mau bahas aja, abis liat sahabat gue punya pacar rasanya iri," ucap Retha bercanda.
Alysa mengendus-ngendus, "kok gue mencium bau-bau clbk ya?" ucapnya masih mengendus layaknya anjing kecil mencari tulang.
Ia mendekat ke arah Retha, segera Retha mendorong kepala Alysa.
"Apaan kampret? clbk? mimpi lo," ucap Retha.
Alysa menyenggol Retha, dibalas Retha dengan tatapan tajam.
Alysa tertawa, kemudian mereka keluar dari ruangan.
Masih sama, beberapa orang lewat dengan menatap sambil berbisik.
Retha menatap sekitar, lama-lama ia jengah, "Al, gue heran ini kenapa satu sekolah kompak menatap sambil bisik-bisik?" tanya Retha.
Alysa mengendikkan bahu, "gak tau gue, yaudahlah cuek bebek aja," ucapnya.
Retha berdecak.
"Itu pacar Arkha anak Nusa?"
"Iya, gak nyangka gue,"
"Gue juga,"
Sedikit Retha mendengar bisik-bisik samar beberapa kakak kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
SMA & SMK
Teen Fiction[On going & belum direvisi // Bengkulu, 5 Maret 2018, by dinxtri] Tak kusangka, pertemuan singkat kita waktu itu perlahan tapi pasti merubah hidupku. Sebelumnya aku tak tahu apa-apa tentang dunia, namun karenamu aku tahu akan itu. Aku tahu bahwa dun...
