Roronoa Zoro : One Piece

1.1K 115 20
                                    

Haru no Sakura
.
.
.
.
.
.
.
.

©Aomine Sakura

.
.
.
.
.
.

DILARANG COPAS DAN PLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN! DLDR! JIKA TIDAK SUKA DENGAN CERITA YANG DIBUAT AUTHOR, SILAHKAN KLIK TOMBOL BACK!

Selamat membaca!

oOo


Suara burung terdengar berkicauan di pagi yang indah. Seorang wanita menggeliatkan tubuhnya dan merasakan seseorang memeluknya dari belakang. Dia bisa mendengar suara dengkuran halus milik suaminya. Membalikan badannya dengan pelan, dia tidak ingin mengganggu suaminya yang sedang tidur dengan nyenyak.

Emeraldnya memandang suaminya yang tertidur dengan tenang. Dia adalah Roronoa Sakura, satu tahun yang llau dia resmi merubah marganya menjadi nyonya Roronoa setelah dipersunting oleh Roronoa Zoro. Meski dengan segela pertentangan dan air mata, akhirnya Kami-sama mempersatukan mereka.

Bangkit dari posisi berbaringnya, dia mengikat rambutnya yang panjang sebahu dan berjalan menuju dapur. Dia harus menyiapkan sarapan, karena seorang polisi membutuhkan banyak energi untuk menangkap penjahat.

Setengah jam kemudian, sup tahu dan tempura juga beberapa sayuran yang dimasaknya sudah tersedia diatas meja. Roronoa Zoro menguap dengan malas dan menemukan istrinya duduk di kursi makan sembari meminum kopi. Pagi hari yang indah seperti ini memang tidak lengkap jika tidak ditemani oleh secangkir kopi.

"Oh, Ohayou Zoro-kun." Sakura tersenyum. "Mau kopi? Aku sudah membuatkannya untukmu."

Sakura terlihat sangat cantik dan manis dengan piyamanya yang berwarna pink. Jarak usianya dan Sakura sepuluh tahun dan mereka memperjuangkan cinta mereka dengan penuh drama, air mata dan perjuangan yang tidak mudah.

"Terima kasih." Zoro tersenyum dan menerima kopi dari istrinya.

"Makanlah yang banyak Zoro-kun, kamu harus bekerja hari ini."

Betapa dia bersyukur memiliki Sakura disisinya.

.
.
.

"Whoah, Nami! Kau sungguhan hamil?"

Zoro yang baru datang mendengar keributan di ruangannya. Disana, berkumpul teman-temannya. Menarik napas panjang, dia duduk di kursinya dan mengabaikan suara berisik teman-temannya.

Dia sudah hampir tujuh tahun bekerja di kepolisian dan sudah hafal dengan segala sifat milik teman-temannya. Terutama kaptennya, sungguh berisik dan tidak bisa diam. Selalu membuat keributan yang membuat kepalanya terasa ingin pecah.

"Oi, Zoro! Kau tahu, Nami sudah hamil!" Luffy berteriak dari seberang mejanya.

"Kau pasti ganas sekali, Sanji," ucap Ussop.

"Tentu saja. Aku yang baru menikah saja sudah berhasil membuat Nami-swan hamil. Tidak seperti marimo disana."

"Hah? Apa yang kau katakan, sialan?!"

Haru no SakuraWhere stories live. Discover now