Sohma Hatori : Fruits Basket

705 62 4
                                    

Haru no Sakura
.
.
.
.
.
.
.
.

©Aomine Sakura

.
.
.
.
.
.

DILARANG COPAS DAN PLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN! DLDR! JIKA TIDAK SUKA DENGAN CERITA YANG DIBUAT AUTHOR, SILAHKAN KLIK TOMBOL BACK!

Selamat membaca!

oOo

Hai perkenalkan, namaku Honda Tohru. Kalian pasti sudah tidak asing dengan kisahku, bukan? Ah tidak. Disini aku tidak akan menceritakan tentang kisahku melainkan tentang kisah dari roh shio Naga, Sohma Hatori.

"Ne, Tohru-kun. Aku lapar."

Honda Tohru yang sedang menyiapkan sarapan tersenyum manis memandang pemilik rumah tempatnya tinggal, Sohma Shigure.

"Sebentar lagi akan siap."

Menerawang jauh, rasanya seperti baru saja ia kehilangan ibunya dan harus tinggal di tenda sebelum akhirnya terjebak dengan keluarga Sohma yang dirasuki oleh roh shio. Tidak terasa, kini hampir 4 tahun berjalan dan ia masih tinggal di kediaman Shigure sembari bekerja dan kuliah.

"Kau ini masih suka merepotkannya, Shigure."

"Oh, rupanya kau, Kyo." Shigure tersenyum menggoda.

"Se-selamat pagi, Kyo-kun."

Sohma Kyo memalingkan wajahnya sebelum merasakan pipinya menghangat. Sedangkan Shigure tertawa memandang betapa lucunya pasangan yang sedang kasmaran ini.

"Kau tidak bekerja, Kyo?" tanya Shigure.

"Aku akan berangkat sebentar lagi." Kyo duduk sebelum teringat sesuatu. "Dimana Yuki?"

"Sepertinya.." Tohru menjawab ragu-ragu. "Yuki-kun sudah berangkat ke kampus."

...

"Aku berangkat, Kaa-san, Tou-san."

Menutup pintu rumahnya, langkah kakinya terlihat riang gembira berjalan menuju halte bus dekat rumahnya.

Haruno Sakura. Itulah namanya. Dia lahir saat bunga Sakura sedang bermekaran sehingga kedua orang tuanya memberinya nama yang manis. Rambutnya pun berwarna pink dengan sepasang emerald yang sangat indah.

Mendudukan dirinya di halte bus, Sakura tersenyum kepada seorang ibu yang biasanya duduk bersamanya di halte. Dia adalah mahasiswi semester akhir di Universitas ternama dan sedang mengerjakan tugas akhir dan juga praktik menjadi Koass di rumah sakit besar di daerah ini.

Bis yang ditunggunya datang. Dia segera masuk ke dalam bisnya dan duduk di salah satu kursi yang kosong, sebelum matanya memandang mobil yang terparkir tidak jauh dari halte bus tempatnya biasa berangkat.

Sudah beberapa hari ini, ia sering melihat mobil BMW yang terparkir tidak jauh dari haltenya dengan kaca yang gelap, sehingga ia tidak dapat melihat siapa pemilik mobil hitam tersebut.

Haru no SakuraWhere stories live. Discover now