23. Rencana Baru Mama

7.1K 319 18
                                    

Pagi ini mama Rita dengan semangat menyiapkan sarapan. Ia juga tidak lupa bersenandung kecil seolah ingin memberitahukan pada semua makanan yang di masaknya pagi ini, tentang betapa bahagianya ia saat ini.

"Pagi Ma" Sapa papa Ryan yang baru memasuki ruang makan.

"Pagi pah." Balas mama Rita masih dengan senyuman manisnya.

"Kok tumben mama nyiapin makanan banyak begini? "Tanya papa Ryan heran. Biasanya istrinya itu hanya akan menyiapkan roti bakar dan susu untuk sarapan.

"Mama lagi senang pah." Jawab mama Rita antusias.

"Senang kenapa mah? Terus Herry dimana? Dia nggak dibolehin ikut sarapan lagi sama mama?"

"Sembarangan banget papa kalau ngomong. Ini semua makanan kan mama masak buat Herry." Jawab mama Rita kesal. Kok niat baiknya malah disalah artikan sih.

"Mama kok tumben baik?" Tanya papa Ryan curiga.

"Maksud papa apa? Biasanya mama jahat gitu? "Sewot mama Rita tak terima.

"Papa harap, mama tidak merencanakan sesuatu hal lagi. Papa cape mah, lihat istri sama anak papa gak akur. Rasanya papah nggak betah di rumah." Terang papa Rian mewanti-wanti siapa tau istrinya sedang melancarkan suatu rencana yang akan membuat keluarganya semakin berantakan.

"Udah ah. Papa kok jadi curiga gini sama mama. Mending papa sekarang duduk, biar mama panggil Herry untuk ikut sarapan." Ucap Mama Rita lalu bergegas menuju ke kamar Herry.

Saat tiba di depan kamar Herry. Mama Rita segera masuk tanpa mengetuk pintu dulu. Membuat Herry yang sedang menyisir rambutnya kaget.

"Astagfirullah_ MAMA!! " Ucap Herry sambil mengelus dadanya berulang kali.

"Eh maaf sayang mama cuma mau ngajakin putra kesayangannya mama ini buat sarapan." Ucap mama Rita lembut membuat Herry menatap mamanya itu aneh.

"Mama nggak papa kan? Mama sakit yaa? "Tanya Herry membuat Mama Rita kesal. Tapi ia tidak akan menunjukkan kekesalannya pada Herry.

"Sabar Rita. Sabar. Orang Sabar, rencananya berjalan lancar." batin mama Rita menyemangati dirinya.

"Mama nggak papa sayang. Mama cuma merasa belum bisa menjadi ibu yang baik buat kamu. Maafin mama Her, mama tau selama ini mama selalu egois sama kamu. Mama selalu ngutamain keinginannya mama tanpa peduli bagaimana maunya kamu. Mama janji akan menjadi ibu yang baik buat kamu. Maafin mama hiks" untunglah air matanya keluar juga batin mama Rita. Ini aktingnya sudah maksimalkan ya? Herry pasti akan percaya kan ya?

"Ma_ mama jangan nangis dong. Herry maafin mama kok. Herry minta maaf juga ya mah karena belum bisa jadi anak yang berbakti buat mama. Herry belum bisa penuhi keinginan mama. Herry minta maaf ma." Ucap Herry tulus. Ia dengan segera meraih tubuh mamanya itu ke dalam pelukannya. Herry sadar jika ia juga salah disini. Mamanya hanya mengharapkan kebahagiannyanya, walau dengan cara yang salah.

"Jadi_ kita baikkan?" tanya mama Rita sesaat setelah Herry melepas pelukannya.

"Iya mah. Mama jangan nangis! " ucap Herry sambil mengahapus air mata mama Rita dengan ibu jarinya.

Mama Rita memegang tangan Herry yang berada di wajahnya "Iya sayang. Sekarang kita sarapan ya? Papa pasti udah nunggu lama di ruang makan." Ucap mama Rita lalu menggandeng lengan Herry menuju ruang makan.

GARA-GARA MAMA (END)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant