12 "Buku harian"

4.9K 602 102
                                    

Maaf. Aku kembali ke Seoul tanpa memberitahu lebih dulu.

Yunho bingung. Kenapa Yoona tiba-tiba memutuskan untuk pergi ke Seoul tanpa dirinya. Bahkan Yoona tidak menghubunginya.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa tiba-tiba kau memutuskan untuk ke Seoul tanpa mengatakan apa-apa padaku?" gumam Yunho

-
-
-

Yoona sengaja kembali ke Seoul tanpa meminta izin lebih dulu pada suaminya.

Di dalam Pesawat, Yoona duduk sembari ia memandang ke arah jendela. Sejak menikah, baru kali ini Yoona nekad pulang tanpa suaminya.

Permintaan Yoongi padanya selalu terngiang. Hingga ia memutuskan untuk kembali ke Seoul.

Rasa khawatir itu terus memenuhi pikirannya. Sebenarnya ia ingin sekali bertanya pada Yoongi di mana Seokjin di rawat. Hanya saja, ia mengurungkan niatnya. Ia lebih memilih untuk bertanya pada Siwon melalui pesan yang ia kirimkan padanya.

-
-
-

Taehyung yang sejak tadi hatinya tidak tenang. Ia juga mengirim pesan pada Siwon, karena jam sudah menunjukkan pukul 01.00 dini hari akan tetapi Seokjin dan Yoongi belum juga kembali.

Meski di rumah, Yoongi memiliki kamar pribadi seperti mereka. Akan tetapi Yoongi justru lebih sering menginap di rumah belakang untuk menemani Seokjin. Hingga kamar Yoongi selalu sepi dan tidak berpenghuni.

Taehyung semakin khawatir, karena Siwon tidak menjawab pesannya.

Taehyung tidak bisa tidur, di saat pikirannya penuh akan pertanyaan kenapa kedua saudaranya belum juga pulang.

Taehyung teringat akan note kecil yang merupakan catatan berisi curahan hati yang dituangkan Seokjin melalui buku tersebut.

Taehyung melangkahkan kakinya menuju laci meja belajarnya. Ia membuka, lalu mengambil buku tersebut.

Ia berbalik, kemudian duduk di atas kasur beralaskan seprei pokemon miliknya.

Ia membuka lembar demi lembar dari buku harian Seokjin. Bola mata Taehyung tampak berkaca-kaca, kemudian perlahan buliran airmatanya jatuh dan membasahi pipi chubby nya.

***

Happy birthday Kim Seokjin
Happy birthday adikku
Happy birthday saudara kembarku
Happy birthday anakku sayang. Eomma makin sayang padamu.

Hahaha...

Seandainya saja apa yang ku tulis terucap dari mulut mereka. Betapa bahagianya aku. Tapi...satupun tidak terucap dari mereka, terkecuali Yoongi hyung dan appa yang selalu ada untukku. Yoongi hyung yang selalu merayakan ulang tahunku.

Iri?

Iya. Aku iri pada Jungkook.

Dia memiliki segalanya. Ia cerdas, sempurna, ia memiliki perhatian dari semua saudaraku yang lain, juga perhatian dan kasih sayang eomma untuknya.

Sedangkan aku?

Mungkin aku hanya akan selalu bermimpi agar mereka menyayangiku.

Hahaha...tidak apa-apa Kim Seokjin. Aku tahu, Tuhan memberiku ujian ini, karena Tuhan sayang padaku.

***

Hari ini aku lagi-lagi di kunci di dalam toilet sekolah.

Aku ingin berteriak saat itu, tapi tidak ada gunanya. Lagipula di sekolah tidak ada satupun yang ingin berteman denganku.

Twins JinKook (Complete) Where stories live. Discover now