23

4.5K 592 80
                                    

"Kami hanya ingin tahu,  Yoongi hyung membawa Seokjin pergi ke mana.  Karena kami khawatir dengan Seokjin." jawab Jimin, yang kini berdiri di sebelah Taehyung.

"Kenapa kalian harus mencemaskannya?!  Ada Yoongi yang mengurusnya! Untuk apa kalian peduli padanya!"

"Seokjin juga adikmu, hyung!!  Seokjin sakit! Yoongi hyung membawa Seokjin pergi dari rumah. Kami tidak tahu sekarang Seokjin tinggal di mana. Seokjin juga  membutuhkan kita.  Kakaknya!" Taehyung benar-benar marah,  karena Hoseok terus saja meminta mereka untuk tidak peduli. 

"Seokjin...sakit?" tanyanya seakan tidak percaya.

"Iya! Seokjin sakit, hyung! Meski kami tidak tahu dia sakit apa. Tapi kami yakin,  Yoongi hyung pasti tahu,  adik kita sakit apa." jawab Jimin

Taehyung memberanikan dirinya memegang tangan kakaknya,  dan menatapnya dalam, "Aku mohon hyung. Buang jauh-jauh egomu.  Jangan sakiti adik kita lagi, hyung." pinta Taehyung.

Hoseok diam. Ia memandangi kedua adiknya, yang terlihat benar-benar tulis menyayangi adik mereka. 

Hoseok teringat akan perkataan temannya beberapa hari lalu mengenai Yoongi.  Dan apa yang disampaikan kedua adiknya kini,  benar-benar membuat pikirannya tertuju pada adik mereka, yaitu Seokjin.

Tapi,  lagi-lagi yang lebih Hoseok pikirkan adalah ibunya. Bagi Hoseok, jika ibunya menyayangi Seokjin, maka ia tidak akan menyembunyikan lagi rasa sayangnya.

Hoseok hampir saja luluh dengan permintaan adiknya.  Namun,  ia melepas kasar genggaman tangan adiknya, "Maafkan hyung, Tae. " jawabnya, kemudian Hoseok memilih pergi meninggalkan kedua adiknya yang benar-benar kecewa padanya.

"Suatu saat!!  Egomu akan membuatmu menyesal, hyung!!!" teriak Jimin padanya.

Hoseok hanya diam. Seolah-olah tidak mendengarnya.

Taehyung memeluk Jimin,  untuk meredakan amarahnya pada kakak mereka.

"Sudah, Jimin. Hoseok hyung sepertinya masih butuh waktu untuk berpikir"

"Dia dan Namjoon hyung benar-benar egois!! Mereka hanya peduli pada eomma yang menyebabkan kita menyakiti adik kita sendiri.  Tapi mereka tidak peduli pada Jin." jawabnya. 

"Tenanglah.  Sekarang kita kembali ke mobil. Dan...sebaiknya kita bertanya pada Siwon ahjussi. Aku yakin,  ahjussi pasti tahu di mana Yoongi dan Seokjin tinggal sekarang" Taehyung melepaskan pelukannya,  lalu mengajak Jimin masuk ke dalam mobil.

-
-
-

Di dalam kelas.  Jungkook mengelus sikunya yang terasa sakit.  Ia masih terngiang apa yang dikatakan oleh Ken mengenai saudara kembarnya.

"Kenapa kau masih membelanya, Jin?! Selama ini dia yang menyakitimu! Karena perbuatannya selama ini padamu. Menyebabkan penyakit itu..."

"Sebenarnya Jin sakit apa? Kenapa Ken berkata seperti itu? Apa benar, karenaku, Jin memiliki penyakit?" batinnya.

Jungkook menoleh kearah Seokjin yang terlihat fokus menulis di bukunya. Sedangkan Ken mendapatinya sedang menatap Seokjin, lalu ia melihat Jungkook dengan tatapan sinis.

Jungkook segera memalingkan wajahnya.  Ia mendengus kasar.  Ia tentu saja masih tidak terima dengan perlakuan Ken padanya di taman belakang. 

Jungkook merasa beberapa hari ini sangat sial baginya. Ia kehilangan kedua kakaknya karena membela Seokjin, dan sekarang Ken yang menyerangnya juga karena Seokjin.

-
-
-

Di Rumah Sakit Seoul,  Yoongi datang untuk bertemu Tablo. Ia sejak tadi sudah menunggu kedatangan Yoongi.

Twins JinKook (Complete) Where stories live. Discover now