22

4.7K 563 89
                                    

"Iya. Kami berdua lelah karena harus menyakiti Seokjin. Adik kami, juga membutuhkan kami, hyung!" itu Taehyung yang menjawab.

Ia kini berdiri di depan kakaknya.

"Kami tidak ingin menyesal dikemudian hari, hyung! Kami ingin, saat Seokjin membutuhkan kami. Kami ada untuknya" sambung Jimin.

Taehyung dan Jimin tidak peduli jika kakaknya harus menghajar mereka, karena membuatnya kecewa dan marah.

Hoseok hanya menghela napas kasarnya. Kemudian ia pergi meninggalkan Taehyung dan Jimin.

Mereka terlihat bingung, karena sikap Hoseok tidak seperti biasanya.

-
-
-

Namjoon ke luar dari kamar adiknya. Begitu juga Hoseok. Namjoon mengerutkan keningnya saat menatap adiknya yang terlihat kesal, namun ada kesedihan yang terpancar di kedua matanya.

"Kau kenapa?" tanyanya

"Aku ingin ke kamar, hyung. Aku ingin menenangkan hatiku. Hyung temani saja eomma di bawah. Kasihan eomma sendirian" jawabnya, lalu ia menuju kamarnya, dan ia mengunci pintu kamarnya.

Namjoon heran, tapi sebagai kakak, ia harus bisa mengerti posisi adiknya yang sedang tidak ingin di ganggu.

Namjoon bukannya menemui ibunya. Ia justru menemui kedua adiknya yang sedang berada di kamar Taehyung.

"Apa yang sedang terjadi sebenarnya?! Kenapa Hoseok terlihat sangat marah. Apa yang kalian katakan padanya?!" tanya Namjoon membentak kedua adiknya.

"Maafkan kami, hyung. Tapi...ini sudah saatnya kami berlaku adil. Kami..." jawaban Jimin menggantung ketika Namjoon menamparnya.

Plak!!

"Hyung!" pekik Taehyung, dan ia merangkul pundak Jimin serta menatap tajam kakaknya.

"Aku tidak tahu masalah yang terjadi diantara kalian!! Tapi tindakan kalian berdua yang tidak sopan pada eomma. Membuatku sangat marah! Dan entah apa yang kalian katakan pada Hoseok. Tapi Hoseok tetap kakak kalian! Seharusnya kalian menghormatinya!!"

"Cukup hyung!! Kau selalu mengatakan agar kami belajar untuk menghormati orang yang lebih tua! Kau selalu memerintah kami untuk menghargai orang lain!! Tapi hyung lupa! Hyung tidak pernah mengajarkan kami untuk memperlakukan saudara yang cacat dan membutuhkan perhatian lebih dengan cara menghargai perasaannya!! Tidak pernah kan hyung!!!" Taehyung meninggikan suaranya.

Memang benar. Namjoon terlalu mendikte adik-adiknya, tapi Namjoon lupa ada seseorang yang seharusnya juga ia hargai hatinya, bukan justeru menyakitinya.

Plak!!

Kini Taehyung yang menerima tamparan dari kakak tertua mereka. Taehyung hanya diam. Ia mengepalkan tangannya, dan ia berusaha bersabar. Karena yang ada di depannya adalah kakak tertua yang masih ia hormati.

Mereka tidak menyadari jika Yoona mendengar pertengkaran ketiga anaknya. Hatinya benar-benar terluka. Terlebih lagi akan ucapan Taehyung.

Yoona menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Ia berbalik, lalu pergi dan masuk ke kamarnya.

"Kalian benar-benar membuatku marah!!" ucap Namjoon dan ia mengepalkan kedua tangannya.

"Kenapa?! Apa perkataan Taehyung tadi salah, hyung?! Aku bosan harus selalu menyembunyikan rasa peduli dan sayangku pada adikku sendiri. Aku bosan dengan perasaan bersalah ini padanya! Apa hyung tahu, kalau Jungkook..."

"Jimin!" tegur Taehyung yang melarangnya untuk bicara mengenai apa yang dialami Seokjin karena Jungkook.

"Ada apa dengan Jungkook?!" tanyanya

Twins JinKook (Complete) Where stories live. Discover now