58

2.7K 274 20
                                    

Jungkook baru saja ke luar dari  kamar. Ia melihat Yoongi di depan kamar Seokjin. 

Jungkook menggigit bibir bawahnya. Ia memberanikan diri untuk menemui sang kakak, sebelum berangkat ke sekolah.

"Hyung." sapanya.

Yoongi diam menatapnya. "Aku... Pergi sekolah dulu." pamitnya.

Ia melihat sang adik yang terlihat ingin lebih dekat dengannya, namun ada rasa takut, jikalau ia menolaknya. 

Yoongi tiba-tiba saja memeluk Jungkook, "Jadilah siswa yang baik. Kau harus rajin sekolah. Jangan pernah bolos lagi." ucapnya dan menepuk punggungnya.

Jungkook merasa tidak percaya. Apakah saat ini ia sedang bermimpi?

Yoongi melepaskan pelukannya, "I-iya." jawab Jungkook. Sang kakak tersenyum padanya.

Jungkook terlihat sangat bahagia setelah Yoongi memberinya nasehat. Jungkook seperti memiliki energi lebih. Ia tampak ceria dan semangat untuk pergi ke sekolah.

Sepanjang menuruni anak tangga. Jungkook selalu mencubit pipinya sendiri untuk menyadarkannya.

"Aku tidak bermimpi."

"Yang aku dengar tadi, nyata." ia bicara sendiri,  dan tersenyum lebar. 

Yunho memandangi anaknya yang sejak tadi terlihat bahagia, dan senyam-senyum sendiri.

"Kau bahagia sekali." ucap Yunho padanya.

"Eum." angguk Jungkook.

Ia melangkahkan kakinya menuju ruang makan bersama Yunho. Tidak berapa lama kemudian,  Namjoon, juga saudaranya yang lain, terkecuali Yoona dan Yoongi yang masih berada di kamar Seokjin. Mereka menghampiri Yunho dan Jungkook yang sejak tadi menunggu mereka.

"Apa Yoongi masih di kamar Seokjin?" tanya Namjoon pada saudaranya.

"Iya, hyung." itu jawab Jungkook.

"Kita tunggu Seokjin dan Yoongi sebentar. Lalu kita sarapan bersama." ucap ayah mereka.

Mereka mengangguk setuju.

-
-
-

Di kamar,  setelah selesai mandi. Yoongi membantu Yoona memakaikan seragam sekolah adiknya.

Yoona yang mendengar keinginan Seokjin akan kerinduannya untuk sekolah lagi. Yoona pun mengabulkan keinginan Seokjin.

Hari ini, ia akan kembali ke sekolah bersama Jungkook.

Seokjin tak melepaskan senyuman bahagianya, karena ia akan bertemu dengan sahabatnya.

Yoongi memasukkan beberapa buku juga alat tulis, dan tak lupa obat milik Seokjin ke dalam tas-nya.

Raut wajah datar Yoongi, membuat Seokjin merasa tidak enak hati.

"Hyung." panggil Seokjin, namun Yoongi diam saja.

"Jangan mencemaskanku. Di sekolah aku bersama Jungkook. Tidak akan terjadi apa-apa padaku." ucap Seokjin meyakinkan kakaknya.

Yoongi tetap diam. Lalu ia menyematkan tas milik adiknya ke pundaknya.

Yoona memegang punggung telapak tangan kanan Yoongi, saat dirinya memegang gagang kursi roda adiknya.

Yoongi menatap ibunya yang tersenyum, dan mengucapkan kalimat tanpa suara padanya, "Percaya pada Seokjin." pintanya.

"Hyung. Apa kau tidak suka jika aku pergi ke sekolah?" tanya Seokjin yang tidak tenang, jika kakaknya belum menjawab dan tersenyum padanya.

"Jika hyung tidak suka. Maka aku tidak akan pergi ke sekolah." ucapnya lagi dan menundukkan wajahnya.

Twins JinKook (Complete) Where stories live. Discover now