3. BS (Belakang Sekolah) 2

790K 64K 30.4K
                                    

3. BS (Belakang Sekolah) 2

“Mana Kejora?” suara berat Galaksi saat masuk ke dalam kelas XII Bahasa 2 membuat seisi kelas menoleh padanya namun tak ada satu pun yang menjawab. “Gagu lo semua?”

“Tenang, Lak. Lo gak perlu marah-marah,” kata Jordan tapi Galaksi tak menghiraukannya. Selama ini Jordan adalah orang yang bisa meredam amarah Galaksi dan membuatnya untuk berpikir panjang atas perbuatannya.

“Tau lu Lak. Cewek lo itu gak mungkin ilang digondol maling apalagi diumpetin sama Pak Dandang. Gak mungkin itu. Gak mungkin. Jadi udah tenang aja,” ucap Oji mendapat delikan dari Bams agar tak ikut campur.

“Ngapa jadi nyalur ke Pak Dandang?” tanya Guntur bingung.

“Eh lo tau gak gosipnya Pak Dandang sama Bu Dayu? Wah gila bakal heboh nih sekolah sama mereka berdua,” kata Guntur.

“Apa sih? Bu Dayu sama Pak Dandang mau kawin?”

“Nikah bego Ji! Bukan kawin!” sungut Guntur. “Kawin mulu otak lo!”

“Woi, Ret. Mana Kejora?” tanya Galaksi dengan nada galak membuat seluruh kelas tambah diam. Baret yang ditatap Galaksi pun menghampiri. Diikuti Ilham, temannya. Keduanya merupakan anak buah Galaksi di kelas ini.

“Eee... gue liat dia tadi keluar tuh. Katanya mau nyapu kelas. Gak tau deh ke mana.” Baret berkata gugup di depan Galaksi. Cowok itu tampak merasa ketakutan saat kedua mata Galaksi menyorot dengan sorot mencurigainya.

“Kan? Gue bilang juga apa Lak! Kejora gak mungkin ilang di gon—mmph!” Bams terpaksa membekap mulut Oji dengan tangannya agar berhenti secepatnya. Bisa-bisa Oji jadi samsak amukan Galaksi.

“Udah maafin temen lo ini Lak. Kadang mulutnya emang cerewet bener kaya emak-emak komplek yang kemalingan jemuran,” kata Bams pada Galaksi membuat Oji melotot.

“Lo pada ngapain ngikutin gue?” tanya Galaksi pada teman-temannya.

“Jaga-jaga. Siapa tau lo butuh bantuan.” Septian mengendikan bahunya cuek.

“Gue bisa sendiri,” jawab Galaksi. Selalu begitu.

“Gak ada yang ngeraguin kemampuan lo.” Septian menjawab dengan muka datar. Cowok itu sedang memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana abu-abunya. Kebiasaan Septian yang sudah sangat dihafal semua orang. Dari keenam teman-temannya. Septian punya aura yang berbeda. Yang tidak dimiliki teman-temannya. Mungkin Jordan memang ramah dan disukai semua orang tapi tetap saja laki-laki seperti Septian lebih menantang untuk didapatkan. Pendiam, pengamat dan sulit dijangkau. Belum lagi lahir di keluarga kaya raya. Siapa yang tidak mau jadi pacarnya?

“Gal lo nyariin Kejora?” suara Fani yang baru masuk kelas membuat keenamnya menoleh. “Gue liat dia tadi masuk gudang sekolah.”

“... Sama Kris,” lanjutnya takut-takut saat melihat kilat di mata Galaksi.

"Kris?" Galaksi bertanya balik. "Trus kenapa gak lo ikutin?!" Galaksi bertanya marah.

Fani tampak grogi sekaligus gelagapan. “Gue gak berani sama Kris.”

Galaksi tak lagi mau mendengarkan penjelasan Fani dan pergi dari dalam kelas itu. Keenam temannya memperhatikan cowok itu melewati lorong dengan raut muka tegang sampai-sampai orang-orang yang ada di lorong dipaksa minggir agar tidak menghalangi langkah lebar Galaksi.

Biar Galaksi katanya benci tetap saja cinta itu masih ada.

****

“Jadi lo pacar Galaksi si ketua geng Ravispa songong itu?” tanya Kris pada Kejora.

GALAKSIKEJORA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang