42. SUNMORI RAVISPA

621K 57.5K 90.8K
                                    

HAPPY 26 JUTA PEMBACA GALAKSIKEJORA💖💖

1-10 Emoji Saat Kamu Tau Cerita GalaksiKejora update lagi apa?💖💖

Mana Nama / Username Kamu Yang Hadir Untuk Baca Part Ini?

Siap Mengisi Semua Paragrafnya Dengan Komentarmu?

42. SUNMORI RAVISPA

"Kamu adalah salah satu kelamahan saya. Saya sudah pernah bilang itu sama kamu. Saya bukan manusia sempurna. Saya banyak kekurangan. Tapi kamu tetap menerima saya meskipun kamu tau bagaimana saya. Saya harus berterima kasih dengan cara apa? Saya sangat ingin memilikimu." — Galaksi Aldebaran

Malam itu Bams dengan tergopoh-gopoh mendatangi Galaksi yang sedang memapah pundak Kejora yang sulit berjalan sendiri. Keduanya duduk di posko. Penampilan Kejora jauh dari kata baik-baik saja. Pipi perempuan itu berdarah. Keningnya lebam. Rambutnya yang diikat satu terurai kemana-mana. Bams mengulurkan obat pada Galaksi hingga cowok itu duduk di sebelahnya. Merapatkan kaki perempuan itu dan tangannya lalu mengobatinya.

"Dia kenapa?" tanya Bams.

"Salto," jawab Guntur asal.

"Udah tau Kejora lagi luka. Malah nanya," ujar Guntur sensi.

"Pippippip calon mantu," ujar Nyong bernyanyi lalu menoleh kaget.

"Lah pada kenapa nih?" tanya Nyong pada teman-temannya. "Kirain si Pak ketua dateng bawa sesuatu sampe rame-rame gini. Ternyata bawa ceweknya," ujarnya lagi.

"Kenapa Nyong? Pengen gue bawain apa lo?" tanya Galaksi pada Nyong.

"Biasa," ujar Nyong. "Minum kalau ada makanan juga boleh Lak."

"Ngarep," ujar Guntur pada Nyong.

"Neng Kejora kenapa?" tanya Bams membuat Galaksi menatap cowok itu. Sorotnya penuh penekanan saat beradu dengan Bams.

Lah salah gue di mana nanya kaya gituan? batin Bams.

"Kenapa Gal?" tanya Bams langsung. "Lo cemburu sama gue? Anjir lah! Gak sama Asep Jihan. Gak sama lu bareng Kejora. Apes mulu gue dikira mau nikung," ujarnya lagi dengan nelangsa.

"Ampun Bang Jago," ujar Guntur pada Bams.

"Soalnya lo cakep Bams," ujar Nyong. "Jelas aja Galak sama Asep gituin lo."

"SORRY BRO GUE SETIA!" ujar Bams.

"Setia lo cuman di mulut," ujar Jordan. "Liat cewek cantik dikit noleh."

"Kayanya nih tempat perlu kita doain bareng-bareng. Takutnya ada setan yang sengaja memecah belah kita," ujar Bams menatap langit-langit posko Warjok.

Galaksi mulai mengobati Kejora yang sejak tadi diam saja. Di perjalanan pun Kejora tidak mau mengatakan apapun. Bahkan tadi Galaksi sempat bertanya untuk mengajaknya pulang atau rumah sakit terlebih dahulu supaya Kejora bisa diobati namun Kejora tetap membisu di belakang punggungnya. Sebelah tangan Galaksi menyingkirkan rambut Kejora lalu menatapnya. "Apa yang lagi kamu pikirin?" tanya Galaksi seolah tahu ada banyak sekali pertanyaan muncul di dalam kepala Kejora.

Kejora dengan segala overthinkingnya.

"Kenapa kamu mutusin Sarah?" tanya Kejora pada Galaksi.

"Cuman itu?" tanya Galaksi seolah pertanyaan Kejora adalah pertanyaan biasa yang tidak penting untuk dibahas apalagi di keadaan seperti ini.

"Lebih dari itu," ujar Kejora.

"LAH?? LU PUTUS SAMA SARAH BOS??" tanya Guntur heboh.

Galaksi mengangguk membuat kedua mata Guntur berbinar. "NYONG PAK BOS SINGLE NYONG!!" ujarnya pada Nyong.

GALAKSIKEJORA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang