4 / ketukan pintu teman kecil

13.1K 3.4K 721
                                    


jeno buru-buru ngajak siyeon pulang setelah ngeliat anjing neraka peliharaan hades (dewa dunia bawah) keliaran di restoran jepang. gak mungkin 'kan hades order gofood pake cerberus ke neraka? pasti ada sesuatu disana.

siyeon yang saat itu asik ngunyah ramen sambil nyeruput kuahnya bener-bener dibuat bingung. masa liat anjing lucu aja sampe ngajak balik?

tapi jeno dengan gobloknya jawab. "kita harus cepet-cepet ke supermarket, lagi ada diskon besar-besaran. ntar habis diborong emak-emak."

"hah serius? tau dari siapa?" tanya siyeon.

"dari jaemin! udah ayok buruan."

padahal, jaeminnya lagi asik goleran di kasur sambil meluk guling. nggak lupa ngigau, "susu stroberi...."

dan pas sampe di supermarket, siyeon melongo.

"gak ada diskon, no. jaemin boongin kamu lagi tuh."

"hehe iya nih dasar iler bunglon." umpat jeno.

kasihan sekali jaemin, dikambinghitamkan oleh teman baiknya sendiri. ckckck.

biar siyeon gak banyak tanya lagi, dan biar jeno juga gak bingung mau jawab apa. cowok itu langsung ngegaet siyeon ke bagian adonan kue. tapi disana jeno malah gak sengaja ketemu sama renjun.


..ya kalau renjunnya doang sih gak apa-apa, bahkan kalau ada hina juga gak apa-apa. jeno masih bisa lah nge-handle mulutnya hina. masalahnya renjun sama seungmin.

lagi belanja bareng.

jeno ngedip-ngedipin matanya kayak orang cacingan, masih gak percaya manusia macem huang renjun yang kerjaannya leha-leha berduaan sama demigod kayak kim seungmin yang ambisnya naudzubillah.

jeno gak salah liat kan? mungkin itu hina lagi nyamar kali, ya?

ah masa bodoh.

"yeon, kita balik. go-shop bahan-bahannya aja." ujar jeno.

siyeon nautin alisnya heran. "LOH KOK? EMANG KENAPA?"

"kata jinyoung disini banyak setannya."

lagi-lagi jeno harus mengkambinghitamkan sobatnya.

"setannya serem, mirip renjun."

"renjun apa seremnya? disentil juga ngegeleper."

"justru itu, serem."

siyeon cuma bisa melongo. makin lama jeno makin aneh. sementara jeno terus menerus merutuk dalam hatinya, kenapa bisa ia sebodoh ini?


:::


di rumah jeno, mereka cuma berdua. kalo ditanya siyeon gak takut diapa-apain sama jeno kalau berduaan disini? siyeon pasti ngegeleng. ya nembak aja kagak bisa gimana mau ngapa-ngapain siyeon. lagian jeno bukan orang yang brengsek, jadi siyeon santai-santai aja. di depan juga ada rumah somi, siyeon tinggal teriak kalau ada yang gak beres.

tapi sejauh ini, semuanya baik-baik aja.

tok! tok!

pintu rumah jeno diketuk.

"no, itu abangnya dateng kali." teriak siyeon, soalnya jeno lagi boker di kamar mandi.

di dalam sana, jeno menyahut. "oh iyaa bukaa aja, yeon. nanti aku susul."

siyeon cuma ngangkat bahu, berjalan kecil menuju ruang tamu rumah jeno dan membukakan pintunya. tapi yang siyeon liat bukan abanh goshop yang penuh belanjaan, melainkan sosok gadis remaja berparas ayu.

gadis itu memakai kaus kuning penuh noda, celananya seperti celana anak pramuka. tangannya memegang sebuah belati dan banyak luka baret di lengannya.

dia anggota pecinta alam atau apa?

"maaf, kamu siapa, ya?"

gadis itu malah mengernyit, seakan bingung maksud pernyataan siyeon.

"kamu yang siapa?" tanyanya.

"kayaknya kamu salah rumah deh. di rumah ini gak ada yang anggota keluarganya perempuan." siyeon menjelaskan.

"iya saya tahu. makanya saya nanya, kamu siapa kok bisa disini? lalu ngebukain pintu untuk saya."

"e-eh, saya siyeon. temennya jeno, anak yang punya rumah." jawab siyeon mau gak mau.

"jenonya mana?" tanya gadis itu.

siyeon makin bingung, siapa gadis ini? tetangganya jeno-kah? atau siapa?

seakan tahu apa yang ada dipikiran siyeon, gadis cantik itu kembali membuka mulutnya.

"saya lami, salah satu orang spesial untuk jeno. boleh saya masuk?"







-

aku jg spesyal untuk jeno y kan y kan no?!


perchè : [6] charmspeakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang