39%

22.6K 2.8K 100
                                    

Perlu diketahui, hari ini, kamu bener-bener masang senyum setiap saat. Gak berenti buat senyum. Waktu ketemuan sama para designer pun mood kamu bagusnya ampun-ampunan. Bikin Chungha heran sendiri.

Hasil pertemuan kali ini pun diluar ekspektasi. Sebagian besar design dasar kalian menarik perhatian, dan kemungkinan kolaborasi akbar bakal terjadi. Intinya, kalian berdua berhasil nyetak hasil terbaik buat boutique.

Setelah mandi dan sholat ashar, kamu sama Chungha leha-leha di kamar. Sekalian nunggu makanan kalian diantar pihak hotel juga.

"Jadi, ada apakah gerangan?"

Kamu noleh sambil ngerutin dahi, bingung sama pertanyaan Chungha. "Maksudnya?"

"Ya lo itu." Chungha nunjuk kamu pake dagunya. "Ketemuan sama Chanyeol kemaren menghasilkan sesuatu yang bagus pasti."

Kamu langsung megang lengannya Chungha yang emang lagi duduk di samping kamu, di atas kasur hotel.

"Kok tau gue ketemu Chanyeol?"

Bukannya jawab, dia malah ngambil ponsel terus nunjukin sesuatu sama kamu.

Bukannya jawab, dia malah ngambil ponsel terus nunjukin sesuatu sama kamu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Balikan?" tanya Chungha, mastiin.

Kamu ngelirik Chungha terys ngangguk. "Iya..."

"Sialan. Udah mana pergi cuma bilang mau keluar bentar cari makanan lain, gak jelas mau kemana, taunya balikan," gerutu Chungha bikin kamu ketawa geli sambil meluk cewek yang udah jadi sahabat kamu selama bertahun-tahun lamanya itu.

"Gak apa-apa kan ya?"

Chungha ngegeleng. "Selagi lo bahagia sama pilihan lo, ya pertahanin. Tapi kalo dia nyakitin lagi, tinggal aja langsung. Blokir dari hidup lo."

"Oke."

Gak lama, ponsel kamu yang ada di deket bantal bunyi. Ada panggilan masuk.

Chanyeol is calling...

Answer | Decline

"Halo?"

Chungha noleh sambil nanya tanpa suara, "siapa?"

Kamu juga jawab pertanyaan Chungha tanpa suara, "Chanyeol."

"Hai. Udah selesai meeting-nya?"

"Hm-m. Kenapa?"

"Udah makan belum?"

"Lagi pesen makan sama Chungha, mau ajak keluar ya?"

"Iya, aku mau makan sesuatu selain makanan hotel."

Denger Chanyeol nyebut dirinya sendiri pake 'aku', jantungmu nyaris lompat dari tempatnya.

"Mau makan apa?"

"Nggak tau juga, cari aja nanti. Kamu makan dulu aja nanti aku jemput, ya?"

"Yaudah. Nanti—hm, aku kasih tau kalo udah selesai makan."

"Oke. See you."

"Hm."

"Mau jalan pasti?" tebak Chungha.

Tapi pas banget selesai nelepon, makanan kalian dateng. Dan ucapan Chungha terabaikan begitu aja.

🎵

"Jadinya mau makan apa? Ini udah setengah jam kamu masih belum tau mau makan apa?"

Chanyeol nyengir, narik kamu sebelum ngerangkul bahumu erat. "Capek ya? Maaf, maaf," dia ketawa sambil ngusap lengan kamu pelan.

"Jadinya mau makan apa?" tanya kamu sekali lagi. "Aku ikut laper lagi deh ini."

"Ya gak apa-apa dong? Temenin aku makan sekalian kamu makan juga."

Kamu ngehela napas. "Yaudah aku mau makan rawon. Kamu mau apa?"

"Mau kamu."

"Jangan bercanda anjir ah, buruan Cey..."

Chanyeol ketawa lagi terus majuin badannya buat ngecup pipi kamu. "Aku kangen kamu marah begini, ayo kita makan rawon aja."

Kalo Chanyeol gak narik kamu, kamu yakin kaki kamu gak akan mau ngelangkah satu senti pun. Kamu yakin pipi kamu merah banget sekarang.

🎵

Cheesy bgt kenapa dah wkwkw. Maafin ya harusnya ini di up malem, tapi ketiduran WAKAKAKAK MAAP:(

Husband Series - Mei 2018

-muffinpororo

[Husband Series] | Park ChanyeolWhere stories live. Discover now