Chapter 10 : Perbedaan yang sangat Jauh

79 20 16
                                    

*Cring!

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

*Cring!...Crang!...Crash!."

Suara logam yang bergesekan ditengah stadion itu sontak membuat para penonton terkesima melihatnya.

Rin Vermilion VS Noel Badge.

"Hyaa!...."

Sebuah tembakan angin disusul dengan lompatan tinggi kedepan ditambah ayunan pedang dari kedua tangannya.

*Slash*

Hembusan angin yang cukup kencang terbentuk dari pedangnya. Membuat musuh di depannya melompat mundur menghindar.

Dia adalah Noel Badge, salah satu peserta yang berhasil lolos dibabak sebelumnya. Gadis dengan pedang besar di tangannya.

Dan satu lagi adalah Rin Vermilion, gadis yang memegang tombak api di tangannya yang juga merupakan peserta lolos di babak sebelumnya dengan peringkat ketiga. Dia merupakan anak sulung dari keluarga Vermilion, terlihat dari bola matanya berwarna merah yang merupakan ciri khas mereka serta kehebatan mereka dalam mengendalikan sihir api.

Mereka saling bertarung dan saling mengeluarkan jurus-jurus mereka.

"Windown!"

Sebuah tebasan angin berkali-kali keluar dari pedangnya. Mendesak Rin untuk melompat dan menghindarinya terus-menerus. Serangan tesebut berlangsung selama kurang lebih lima menit. Terlihat seperti serangan satu pihak saja.

"Luar biasa!."

Sebuah ungkapan yang keluar begitu saja dari Chelsea, dia melihat pertarungan tersebut dari bangku penonton bersama Akirii.

Meskipun telah melihat pertarungan Akirii yang luar biasa di kota sebelumnya. Namun tetap saja pertarungan ini terlihat sangat hebat. Setidaknya, untuknya yang masih merupakan Hunter tingkat E. Serangan maupun gerakan mereka sangat hebat bagaikan petarung elite dan professional. Tidak ada gerakan yang sia-sia dari mereka, mereka sangat hebat.

"Hei Akirii, menurutmu siapa dari mereka yang akan menang?." Tanya Chelsea meminta pendapatnya.

"Dia...."

Akirii menunjuk salah satu dari mereka, yaitu Rin Vermilion.

"Bagaimana bisa? Bukannya dia sedang dalam keadaan terpojok?." Tanya Chelsea meminta penjelasannya.

"Apa kau tidak melihatnya? Lihat lawannya baik-baik!!...Serangannya semakin lama semakin lambat."

Kali ini Chelsea benar-benar memperhatikan pertarungan mereka dengan teliti. Dan benar apa yang dikatakan Akirii bahwa serangan Noel semakin lama semakin lambat. Dia tampak kekelahan setiap kali dia mengayunkan pedang besarnya. "Tidak mungkin!..Bagaimana bisa?." Ucap Chelsea seketika, karena terkejut.

"Mudah saja!. Di dalam pertarungan yang sesungguhnya, bukanlah seberapa kuat seranganmu atau seberapa cepat seranganmu, melainkan seberapa lama kau bisa bertahan dari serangan mereka."

INFINITY DESTROYER Vol.1Onde histórias criam vida. Descubra agora