Chapter 4

3K 286 95
                                    

Baby it's You

By

KucikiNaruki-chan

:::Disclaimer Naruto Masashi Kishimoto:::

:::Rate : T:::

:::Genre : Drama, romance, family, hurt/comfort:::



Chapter 4 : Rubah

Fugaku Uchiha menatap putrinya yang begitu terlihat cantik menggunakan jumpsuit berbahan jins. Naruto berdandan minimalis terhadap wajahnya yang cemberut melihat tingkah Sasuke saat ini.

"Dad, tidakkah dia menyebalkan? Memannya dia akan pergi ke kantor?" gerutu Naruto melihat setelan jas hitam yang dikenakan sang kakak. Bahkan Mikoto hanya tertawa kecil melihat raut masam anak keduanya itu, membuat Sasuke kesal mendengar penuturan barusan, "ya ampun, aku seperti mengajak orangtua saja."

"Ada apa dengan penampilanku ini?" tanya Sasuke dingin, bersedekap dada menantang rubah kecil yang meringis sinis padanya.

"Kau seperti paman-paman, Brother," dengus Naruto membuang wajah. Kembali mata itu melirik pria yang menyisir rambutnya rapi ke belakang. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan penampilan kakaknya itu, hanya saja mereka mau berjalan-jalan ke suatu tempat. Bukan pula tempat seperti kantor ataupun menghadiri pesta dansa.

Sasuke sendiri adalah orang yang rapi-perfeksionis, rasanya dia tersinggung dengan perkataan sang adik yang menyamainya seperti om-om tua. Baiklah, dia akan mengalah untuk kali ini, entah kenapa Naruto bertambah cerewet dari sebelumnya.

Fugaku dan Mikoto hanya terdiam melihat Sasuke membuka jasnya, lalu melempar asal ke arah sofa. Mata Naruto pun memerhatikan sang kakak yang mulai menggulung lengan kemejanya sesiku. Tidak sampai di sana, jemari panjang tersebut menyugar rambutnya, menata asal sampai menyerupai pantat ayam.

Mau Naruto ataupun kedua orangtua Sasuke hening, tidak menyangka pria di hadapan mereka akan begitu. "Putraku tampan, kan, Sayang?" beo Mikoto menggamit lengan kokoh Sasuke, sedangkan mata tajam pria itu menatap lurus adiknya. Sedangkan sang ibu terus menatap wajah sang anak, yang mana mengingatkan ia akan Fugaku sewaktu muda.

"Ekhm." Si pirang berdehem pelan, "Mom, kenapa heran jika Brother seperti itu? Wajahnya kan warisan dari Daddy," jawab Naruto seakan itu hal biasa, dia malah tersenyum lebar ke arah Fugaku.

Mendengar hal demikian mau tak mau sang ayah tersenyum tipis. "Maksudmu wajahku ini pinjaman, begitu?" ujar Sasuke sinis, tidak menghiraukan Mikoto yang menyenggol pinggangnya. Sang ibu takut kedua anaknya ini bertengkar lagi.

"Yah, itu warisan, my Brother. Kau kira ketampananmu itu dari siapa?" ejek Naruto lagi dan kemudian memandang Fugaku yang memerhatikan kelakuan mereka berdua. Pria itu adalah sumber ketampanan dari kedua kakak lelakinya. Ah, mungkin saja ibunya yang cantik itu terus memandangi wajah sang ayah ketika mengandung mereka, hingga semirip itu batin Naruto.

"Ayo cepat pergi, nanti terlambat..." sela Mikoto melihat percikan listrik dikedua pasang mata anak-anaknya.

"Dad, Mom, kalau begitu Naru berangkat dulu," pamit Naruto memeluk sang ibu dengan erat, Sasuke yang melihat hanya menghela napas. Dasar manja batinnya geli melihat cengiran si Kuning.

Baby it's You (Fanfiction) SasuFemNaruWhere stories live. Discover now