Mereka muncul di permukaan pantai yang bebas dari sampah. Namun, hanya Eric, Taylor, dan Awsten saja yang terlihat.
"Hei, dimana Jason?" Eric mengernyitkan dahi, sementara Taylor juga baru menyadari bahwa hanya mereka bertiga disini. Kamerawannya juga menghilang.
"Kamerawanku juga, tidak ada." Sambung Taylor.
"Kau berenang terakhir bersama Jason, kan?! Kenapa dia tertinggal?!" Eric menuding Awsten.
"Owow-ow—owow-" Awsten berbicara dengan Aqualung yang masih ada didalam mulutnya.
"Bicara yang jelas!" Eric menarik selang oksigen Aqualung itu dari mulut Awsten dengan keras.
(Aqualung).
"Huh, bibirku hampir copoth-" Awsten melihat Eric yang memberinya tatapan tajam.
"Ha? Oke, oke. Kulihat dia berhenti dibelakang bersama juru kameramu, Tay. Lalu setelah itu aku tidak melihatnya lagi karena aku takut ketinggalan jejak kalian-" jelas Awsten.
"Apa yang terjadi?" Taylor melepas kacamata selamnya.
"Firasatku buruk mengenai ini," kata Eric pelan.
"Apakah Jason menemukan sesuatu hingga dia merekrut kameramenku?"
"Bisa jadi!"
"Barang-barang kita berada di gubuk perairan kumuh, tak jauh dari sini, mungkin Jason sudah disana," usul Awsten.
***
Mereka sampai, dan benar. Jason beserta kameramen Taylor sudah berada disana. Namun, ada yang salah dengan Jason, ia terlihat seperti sedang melawan sesuatu.
Eric berjalan mendekati Jason, sedang apa dia? Sementara sang kamerawan tetap mengarahkan kameranya kearah Jason.
"What the hell! Hi,man. Ikan itu sungguh buruk rupa," ujar Awsten.
"Ini Anglerfish, bodoh!" Jason masih berusaha memegangi mulut si ikan yang terus melawan.
"Taylor, embernya!" lanjut Jason.
Dengan cepat Taylor mengambil ember ukuran sedang yang masih kosong, berlari ke pantai dan kembali lagi dengan air yang setengah penuh disana.
Byurrr.
Jason melemparkan ikan penuh lendir itu ke dalam ember, ikan berukuran sedang itu hanya berdiam, karena tubuhnya bahkan pas saat masuk ke dalam ember.
"Tunggu dulu, " Eric menjeda, sepertinya ia tahu ikan ini.
"Bingo," Jason menjentikkan jarinya, "Anglerfish, of course. Aku juga bertanya-tanya mengapa ikan itu bisa sampai kesini,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Palung Mariana (2) | TERSEDIA DI GRAMEDIA
Science FictionDiterbitkan oleh Erye Art, 2020 [𝗦𝗲𝗿𝗶 𝗸𝗲𝗱𝘂𝗮 '𝗡𝗔𝗦𝗔'] Ketika NASA tengah sibuk dengan misi penyelamatan salah satu astronot mereka di luar Bumi, di sisi lain NOAA tengah sibuk menangani sesuatu yang berada di planet mereka sendiri. MARIAN...