23:14 pm

3.5K 652 135
                                    

ashton terbangun untuk merasakan seluruh badannya sakit dan kehadiran seorang gadis yang sedang menatapnya. hanya Tuhan yang tahu berapa lama gadis ini telah menatap ashton, bahkan sebelum ashton terbangun.

"why are you staring at me?" tanya ashton sambil mengusap matanya.

andy terkekeh. "i like watching you sleep."

ashton bergidik sambil menatap andy dengan tatapan ngeri. udara terasa sedikit semakin pengap, dan gerak-gerik andy yang mulai terasa aneh semakin membuat ashton susah untuk bernafas lega.

andy yang menyadari ashton menatapnya dengan tidak wajar, segera mengoreksi. "no i didn't mean it like that."

ashton mengangkat kedua alisnya. "like what?"

"it's around eleven pm," kata andy, mengabaikan ucapan ashton. begitu mendengar ucapan andy, mata ashton membelalak dan jantungnya berdebar lebih cepat dari biasanya.

"and no one actually come to help us?" ujar ashton sambil mengangkat tangannya di udara, frustasi. "this is some kind of sick joke. is this a game? am i being punk'd?"

"i'm sure they'll come eventually," kata andy pelan.

"why are you being so calm? is this a prank? are you friends with michael? do you guys record this? i'm sure you bring a camera right now and you've been recording me being panic all this fucking time."

"ashton, stop," ucap andy dan matanya berkaca-kaca. "i'm scared too. please, stop."

"oh, sure you are. you seem so scared, though," ujar ashton sarkastik.

ashton tidak menyesal telah membuat andy takut karena dia sedang marah sekarang. yang gadis itu lakukan daritadi hanya duduk, tak berbuat apa-apa, dan terkadang mengajak ashton mengobrol seolah mereka sedang berada di taman.

ashton kesal setengah mati, karena gadis itu terlihat sama sekali tak keberatan terjebak di lift yang gelap dan mulai terasa pengap ini. ditambah lagi, gadis itu selalu memiliki topik untuk dibicarakan, yang menurut ashton sama sekali tidak penting.

"i know it's past your bed time. you should probably go to sleep again, i'll let you know if someone's coming," kata andy mengganti topik pembicaraan, berusaha menenangkan ashton.

ashton memutar bola matanya. "thanks, mother, for reminding me about my—wait, how do you know about my bed time?"

"i... was just guessing."

ashton menggeleng. "no... you seem like you know my whole life. first, my first moving day in here. second, my practice schedule. third, my bed time because it's supposed to be only me and my mum who know. it's a secret because ashton irwin can't have a bed time."

andy tak menjawab, membuat ashton membuka mulutnya tak percaya. gadis ini memiliki ahli menutupi diri dengan cara diam, membuat ashton muak. tingkah gadis ini membuatnya bingung.

"good. don't talk to me until someone find us here," gumam ashton sambil bersandar pada tembok lift dan meluruskan kakinya yang terasa pegal.

untuk beberapa saat, suasana hening. hanya terdengar suara angin berhembus dari tabung oksigen yang masih bisa bertahan 1 jam lagi. atau lebih tepatnya, 46 menit lagi. ashton bisa mendengar andy sekarang meringkuk ke arahnya dengan nafas tak beraturan. ashton tidak yakin apa gadis ini menangis atau tidak, dia tidak peduli.

"no. i want to talk to you," ucap gadis itu di bahu ashton. "please, don't do this to me."

untuk sesaat, ashton tertegun karena andy terdengar sangat rapuh. mungkin andy tidak punya teman untuk bicara, dan ashton adalah satu-satunya yang pernah bicara dengannya selama berjam-jam non-stop.

"you were ignoring me," kata ashton setelah memikirkan kalimat yang cocok untuk menjawab andy.

"i'm sorry. can you wipe my tears?" andy menjauhkan badannya beberapa senti dari ashton agar cowok itu bisa melihat pipi basah andy. gadis itu mengeluarkan tisu dari kantongnya dan menyerahkannya pada ashton.

"fine," ujar ashton mengalah lalu mengelap pipi andy perlahan. gadis itu tersenyum, menampakkan kerutan-kerutan mungil di sekitar matanya.

"ashton." andy menatap ashton, menunggu cowok yang sedang mengelap pipinya itu mendongak menatapnya.

dan ashton pun mendongak. "mhm?"

"you're so beautiful up close."


***

ada yang gondok sama andy ga omfg bye

fan | a. irwinDonde viven las historias. Descúbrelo ahora