Apa yang terjadi?!

10K 436 31
                                    

Zerra membuka matanya perlahan,ketika kakinya mencoba bergerak Zerra merasakan perih di area sensitif nya.

"Akhh..."

Zerra mendudukkan dirinya sambil menahan rasa perih itu. Zerra menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya,matanya membola terkejut karena mendapati dirinya tidur dalam keadaan tanpa pakaian. Dan..tunggu! Zerra mengedarkan pandangannya. Tiba tiba wajahnya pias,bayangan kejadian tadi malam mulai bergantian muncul di otaknya. Zerra menangkup wajahnya,menangisi kebodohannya.

"Hiks...apa yang terjadi?! Bagaimana mungkin..siapa dia?!"Mulutnya merutuki kebodohannya mempercayai Juan,sehingga berakhir mengenaskan seperti ini.

Zerra ingat bagaimana Juan dengan tiba tiba mengajaknya ke sebuah ruangan. Ruangan yang indah dengan musik mengalun merdu dan sebuah meja dihiasi mawar merah dan black forest cake kesukaannya. Juan bilang ingin makan malam romantis berdua dengannya. Namun setelah beberapa suap cake masuk keperutnya Zerra mulai merasa aneh. Badannya mulai gelisah,bagian bawahnya mulai berkedut bila tatapan nya bertemu dengan Juan. Telapak tangannya berkeringat menahan perasaan bergelora yang sungguh tak pernah ia rasakan. Juan tersenyum lalu berdiri dan mengeluarkan selembar kain penutup mata dan menutup matanya. Lalu membimbingnya yang mulai meremang dan panas ketika lengan kokoh Juan melingkar di pinggangnya.

Zerra tak tau dibawa kemana. Dia tak perduli. Yang dia perdulikan adalah nafsunya. Nafsu untuk menyentuh dan disentuh. Zerra mulai mendesah ketika seseorang mengecup bibirnya dan membelai punggungnya. Bukan! Itu bukan Juan! Juan berpamitan beberapa detik yang lalu dan meninggalkannya dengan orang asing?! Apakah Juan menjualnya?!

Lelaki itu mulai mencumbuinya dan tangannya menurunkan zip gaun nya. Zerra tau dia sudah separuh bugil. Hanya bra dan celana dalamnya yang tersisa. Namun sepertinya Zerra mulai hilang kewarasannya. Karena dirinya mulai hanyut mengikuti gelombang gairah yang disalurkan lelaki tak dikenalinya. Entah berapa kali mereka melakukannya,Zerra tak perduli. Meski matanya tertutup,zerra melakukannya dengan begitu bergairah. Mencapai klimaks berkali kali hingga mata dan tenaganya tak mampu lagi bertarung dan akhirnya menyerah terlena dialam mimpi.

Hingga ia terbangun dengan tubuh penuh kissmark dan perih diarea sensitif nya. Ouhh...tubuhnya juga seperti remuk. Lelah dan lapar. Zerra meraung menangis menyesali perbuatannya. Tidak! Dia bukan gadis seperti itu. Zerra bukan gadis yang dengan gampang menyerahkan kehormatannya pada lelaki asing.

Zerra mengetuk pintu rumahnya. Tak lama kemudia wanita dengan rambut putihnya membuka pintu dan langsung memeluknya. Tatapannya begitu khawatir.

"Neng dari mana saja?semalam neng tidur dimana? Neng baik baik saja kan?" Rentetan pertanyaan meluncur dari Mak Sari,pengasuhnya sekaligus orang tuanya.

"Aku diperkosa Maakk.." Zerra menangis sambil memeluk erat tubuh tua itu. Meluapkan semua kesedihannya lewat tangisnya yang cukup keras. Mak Sari ikut menangis,mengelus lembut rambut anak majikannya yang hidup sebatang kara. Orang tua Zerra meninggal karena kecelakaan. Meninggalkan Zerra bersama dirinya yang uzur. Mak Sari mencium lembut kening gadis itu dan membimbingnya masuk kedalam rumah.

      *TBC*

hallo wie geht es dir...?
Apa kabar sob?
Aku harap kalian suka n terhibur dengan cerita ku ini..

See u soon
Bye..😘

Hello Mr. Iceberg, I Love You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang