Miss Cantik berotak konslet

7.4K 357 18
                                    

"Saya harap,anda anda semua berbaik hati membantu putra saya ini. Bimbingan dari para senior pasti sangat membantu,bukan begitu Attar?" Mr. Altaf Van Berg menepuk pelan bahu putranya yang baru saja diumumkan menjadi pengganti dirinya sebagai pemimpin Aberg pte. Ltd.

"Anda jangan khawatir Mr. Altaf,saya yakin putra anda sama hebatnya seperti sang ayah...bukan begitu Mr. Attar?" Sir Robert menimpali.

Attar hanya tersenyum sambil mengangguk anggukkan kepalanya. Lelaki 30 tahun itu sebenarnya sudah cukup bosan berada di tempat itu.

Setelah 30 menit berbincang bincang dengan para petinggi di perusahaannya Mr. Altaf membawa Attar menghampiri seorang wanita yang terlihat berbual dengan istri petinggi perusahaan.

"Zerra..."

Wanita itu berbalik,lalu tersenyum manis menampakkan gigi putihnya yang rapi. Attar terpesona,beberapa detik di habiskannya dengan mengamati lekut tubuh dan wajah wanita dihadapannya.

"You are very rude,boy!" Mr. Altaf membuyarkan lamunan antah berantah putranya.

Mr. Altaf memperkenalkan keduanya.

"Zerra,this is my son. Attar,this is Zerra. Sekertaris daddy yang akan membimbing kamu sampai kamu mendapatkan sekertaris yang cocok dengan cara kerjamu.."

Zerra tersenyum sopan,menghulurkan tangannya dan disambut cepat oleh Attar. Attar mengangguk.

"Attar."

"Just it?" Mr. Altaf mengangkat sebelah alisnya.

"Apa lagi yang perlu aku tau dad?"

"Hahahaa...my son..." Mr. Altaf menepuk nepuk bahu putranya yang irit bicara lalu menoleh kepada Zerra.

"Listen Zerra,tolong bantu putraku okay? Dia baru kembali dari Malaysia. Banyak hal yang dia perlu pelajari di Aberg Indonesia,saya harap kamu bersedia membantu Attar. Dan maafkan saya jika kamu harus repot karena mengerjakan dua tugas dalam satu masa.."

"Tidak masalah Mr. Altaf,sudah menjadi tugas saya..."

"Wow!!" Attar berseru seolah olah antusias mendengar jawaban Zerra. Namun wajahnya yang datar dengan tatapan tajam itu sangat menggelikan bagi Zerra. Sehingga secara refleks Zerra menyunggingkan hujung bibir sebelah kirinya.

"Kau menertawaiku nona?" Attar merasa diejek.

"Oh..maaf jika anda merasa seperti itu" Zerra menaikkan bahunya malas,lalu berpamitan dengan Mr. Altaf untuk bergabung dengan karyawan lainnya.

Attar melongo menatap kepergian Zerra yang sama sekali tidak memperdulikannya. Bahkan terlihat merendahkannya? Ahh...itu sungguh menyebalkan bagi seorang lelaki tampan dan kaya seperti Attar. Bukankah seharusnya Zerra bertekuk lutut sejak pertama kali melihatnya? Seperti yang wanita lainnya lakukan. Aha! Mungkin wanita itu memiliki kelainan. Senyumnya terbit,ya...wanita itu pasti memiliki kelainan.

      **

"Morning sir!"

Zerra menunduk sopan ketika Attar melewati mejanya. Wanita itu bergegas mengambil agenda kerjanya dan mengetuk pintu. Namun tiada jawaban diberikan meskipun setelah ketukkan keempat. Zerra membuka pintu ruangan dan melangkah lebar menuju meja kerja bos barunya.

"Apakah anda tidak diajarkan sopan santun?Saya tidak memberi anda ijin untuk masuk nona!" Attar bersuara ketus tanpa menoleh.

"Mungkin anda terlalu sibuk sampai tidak mendengar ketukkan pintu,sir. Dan saya tidak butuh ijin anda,saya hanya ingin memperingatkan anda. Bahwa anda mempunyai meeting dengan kepala bagian dari setiap divisi 10 menit lagi" Zerra tak sedikitpun menolehkan wajahnya menatap sang bos yang kini berwajah merah padam.

Hello Mr. Iceberg, I Love You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang