Meet Me,Your Past.

6K 362 24
                                    

"Morning,sir!"

Attar mengabaikan sapaan sekertarisnya yang membuatnya uring uringan dua minggu ini. Dalam otak lelaki itu masih berlegar ide ide konyol untuk Zerra. Ya! Wanita konslet attitude itu harus dibalas. Attar harus membalas semua sakit jiwanya!.

"Sir,anda ad~"

"Heh! Kamu bener bener tidak ada sopan santun ya?! Kalau mas~"

"Saya sudah mengetuk pintu dan meminta ijin masuk,sir. Tapi sepertinya anda terlalu asik menghayal. Ini kantor,sir. Bukan TK. Dan anda punya banyak pekerjaan,so..."

BRAK!! Zerra meletakkan setumpuk dokumen dihadapan Attar.

"Fahami isi dokumen ini,karena anda akan menemui client dan membahas tentang network security baru kita," Zerra melihat pergelangan tangan kanannya.

"In 2 hours...so,don't waste your time. Good luck!"

Setelah Zerra menutup pintu ruangannya,Attar memaki maki sambil menggebrak mejanya. Matanya menatap geram pada tumpukkan dokumen yang seolah olah bersekongkol dengan sekertarisnya untuk menyiksanya.

Attar membuka pintu ruangannya dan mendapati sekertarisnya sedang tersenyum ramah pada seorang office girl yang sedang mengelap button lift. Attar terpaku menatap lekat lekat wajah sumringah wanita itu. Otaknya mengingat kembali ucapan daddynya seminggu yang lalu.

"Zerra is a good girl,son. Dia sangat bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Sebenarnya dia tidak seburuk yang kamu fikirkan. Hanya saja,mungkin api dan minyak tanah bukanlah pasangan serasi,tapi i believe. Kalian akan menjadi partner kerja yang kompak. Trust me,son. Think how kamu bisa masuk kedalam sistem kerja otak seseorang,and it will be easy buat mu untuk mematahkan rencananya.."

Kalimat daddynya berputar putar diotaknya. Attar berfikir extra keras bagaimana ia bisa mengerti jalan fikiran wanita dihadapannya. Zerra nampak sangat bersahabat terhadap orang lain,yes! Ofcourse,selain dirinya. Padahal seharusnya wanita itu bersikap sopan,karena dirinya adalah bos besar di perusahaan ini. Tapi sepertinya jabatan bos besar yang disandangnya tidak mempengaruhi wanita itu.

"Do you need something,sir?" Suara Zerra membuyarkan lamunan pria itu. Setelah berdehem Attar berjalan mendekati meja Zerra.

"Siapa client kita kali ini?" Zerra nampak menarik nafas berat mendengar pertanyaan bosnya.

"Rhode security service. Anda akan meeting dengan Mr. Juan Rodrigues" Attar tersentak.

"Rodrigues? Juan Rodrigues?!" Tanyanya memastikan. Zerra menganggguk mantab.

"Yes,sir!"

"Oh great!! He's my buddy! It's been lon~"

"And i don't care,sir!"

Dengan santainya Zerra memotong ucapan Attar membuat lelaki itu geram dan menggebrak meja.

"Look Zerra! Saya muak dengan attitude kamu. Apa kamu tidak pernah diajarkan sopan santun oleh orang tuamu?! Apa sekolah mu tidak mendidikmu dengan baik,HAH?!" Attar menumpukan sebelah tangannya untuk menopang tubuhnya yang condong kehadapan. Sementara sebelah lagi tangannya menunjuk wajah wanita itu. Zerra menepis lembut jari telunjuk yang mengacung didepan wajahnya.

"My parents tidak ada hubungannya dengan pekerjaan saya,sir. Dan,jika anda tidak menyukai saya. Silahkan anda bicara pada Mr. Altaf untuk mengembalikan posisi asal saya..."

"Kamu selalu punya jawaban untuk setiap perkataan saya,HAH?! Kamu lup~"

"Teett!! Waktu debat habis,sir. Saya akan menyiapkan dokumen NS untuk meeting anda. Saya permisi,mungkin client anda sudah hampir sampai. I'll see you in meeting room,sir"

Hello Mr. Iceberg, I Love You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang